Jayapura (ANTARA) - Telkomsel berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Provinsi Papua untuk mendorong adaptasi teknologi digital di lingkungan sekolah melalui platform aplikasi Skul.Id.
General Manager Consumer Business Telkomsel Regional Maluku dan Papua Fajri Adi Firmansyah dalam siaran pers di Jayapura, Kamis, mengatakan sebagai perusahaan telekomunikasi digital terbesar dengan jangkauan layanan terluas di Papua, pihaknya mengambil peranan penting dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan di Papua, tak terkecuali di bidang pendidikan.
“Melalui inisiatif kolaborasi ini, kami ingin terus mendorong adaptasi teknologi digital yang memungkinkan akses ke informasi dan beragam layanan pendidikan menjadi lebih mudah, membuka lebih banyak peluang, serta memastikan manfaat kemajuan digital dapat dirasakan secara inklusif di seluruh Papua,” katanya.
Menurut Fajri, melalui adaptasi platform aplikasi Skul.Id dari Telkomsel ini maka pihak sekolah nantinya bisa melakukan transformasi layanan pendidikan berbasis digital.
“Skul.Id akan menjadi dashboard dengan berbagai fitur unggulan seperti absensi guru maupun siswa dan siswi secara daring, pengaturan jadwal kegiatan, monitoring kegiatan belajar mengajar, monitoring nilai hingga pengolahan nilai,” ujarnya.
Dia menjelaskan layanan ini bukan hanya bisa dipantau oleh pihak sekolah, namun juga dapat diakses langsung oleh orang tua siswa dan siswi di rumah agar terus update dengan perkembangan kemampuan akademis anaknya di sekolah.
“Platform ini dihadirkan Telkomsel secara gratis untuk seluruh sekolah yang ada di Provinsi Papua,” katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu, pada kesempatan yang sama Telkomsel juga menghadirkan akses internet terjangkau untuk mendukung ekosistem digital di bidang pendidikan melalui kartu perdana “Kartu Pelajar Papua” yang merupakan produk by.U dan Telkomsel yang dihadirkan khusus untuk siswa dan siswi di Papua dengan harga terjangkau.
“Cukup dengan Rp 35.000,- para siswa dan siswi akan mendapatkan "sim card" baru dengan kuota internet sebesar 7 Gb ditambah bonus kuota internet 2Gb setiap bulannya untuk 12 bulan ke depan yang dapat diklaim dengan 1 Rupiah bahkan juga bisa melakukan isi ulang paket data internet sebesar 7Gb dengan harga terjangkau sebesar Rp 15.000,-,” ujarnya lagi.
Dia menambahkan produk Kartu Pelajar Papua ini merupakan inisiatif khusus dari Telkomsel untuk menghadirkan akses internet dengan harga terjangkau bagi siswa dan siswi di Papua, di mana harapannya dengan semakin terjangkaunya akses internet ini dapat mendorong adaptasi teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan generasi muda untuk mengembangkan kapabilitas digitalnya.
Senada dengan Fajri Adi Firmansyah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Papua Jeri Agus Yudianto mengatakan pihaknya akan terus mendorong digitalisasi sekolah sebagai langkah strategis untuk membekali generasi muda Papua dengan keterampilan dan pengetahuan berbasis teknologi.
“Dengan kolaborasi bersama Telkomsel, kami yakin bisa menjawab tantangan zaman dan menciptakan generasi Papua yang siap memimpin masa depan,” katanya.
Pengenalan platform aplikasi Skul.Id ini dilakukan dalam sebuah seminar bertajuk “Digitalisasi Sekolah Untuk Akselerasi Pertumbuhan Generasi Papua yang Cerdas dan Unggul” yang diadakan di Aula Kominfo Papua, Kota Jayapura, bersama delapan belas SMA/SMK pada Selasa (19/11).