Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua meminta para nelayan di daerah ini untuk menunda aktivitas melaut saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 November 2024.

"Kami ingin semua masyarakat yang memiliki hak suara dapat menyalurkan hak politik saat pilkada," kata Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait di Jayapura, Sabtu.

Menurut Sohilait, saat pencoblosan semua aktivitas masyarakat baik di pasar maupun nelayan harus dihentikan sementara hingga pukul 13.00 WIT.

"Mari sama-sama kami menyukseskan pilkada di Kota Jayapura berjalan dengan aman, lancar dan demokratis," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya berharap kepada pihak penyelenggara agar dapat menyalurkan distribusi logistik pilkada tepat waktu terutama pada Distrik Muara Tami yang berbatasan dengan Papua Nugini.

"Kota Jayapura harus menjadi barometer pilkada di Papua untuk itu kami mengimbau seluruh masyarakat agar tetap menciptakan situasi yang kondusif selama pilkada," katanya lagi.

Dansatrol Lantamal X Jayapura Kolonel Laut (P) Dedy Obet mengatakan satu hari sebelum pencoblosan pihaknya akan melakukan patroli di wilayah perairan guna memberikan imbauan kepada para nelayan untuk dapat menyalurkan hak suara saat pilkada.

"Jadi pada 27 November 2024 dari pukul 07.00 WIT hingga pukul 13.00 tidak ada nelayan yang melaut jadi semua harus mencoblos," katanya.
 

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024