Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Papua Tengah mulai menyusun Rencana Umum Energi Daerah (RUED) guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
 
Hal ini disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua Tengah, Frets James Boray saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan rencana umum energi daerah tahun 2025-2034 di Kabupaten Nabire, Kamis.
 
“Provinsi Papua Tengah memiliki ketersediaan energi yang cukup, andal, dan terjangkau, sehingga FGD ini penting dilakukan guna mendukung pembangunan di berbagai sektor, mulai dari sektor industri, pertanian, hingga sektor rumah tangga,” katanya Frets dalam siaran pers yang diterima di Jayapura.
 
Menurut Frets, sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 15 tahun 2022 tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah, provinsi ini memiliki tiga potensi sumber daya energi yang sangat besar, baik energi konvensional maupun energi baru dan terbarukan. Potensi ini harus dikelola dengan baik dan bijaksana agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
 
“Untuk itu penyusunan RUED Provinsi Papua Tengah merupakan langkah strategis yang sangat penting dalam upaya mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” katanya.

Pihaknya mengajak seluruh peserta FGD untuk aktif memberikan masukan dan ide-ide kreatif dalam penyusunan RUED ini. “Mari bersama-sama merancang masa depan energi Provinsi Papua Tengah yang lebih baik,” ujarnya.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024