Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Papua Matheys Sibi mengatakan pengelola dana otonomi khusus (Otsus) pada instansi tersebut untuk pemberdayaan masyarakat asli setempat pada bidang usaha perikanan.
"Dana otsus yang kami kelola pada 2024 sebesar Rp5 miliar dimanfaatkan untuk program pemberdayaan masyarakat," katanya di Jayapura, Jumat.
Menurut Sibi, program pemberdayaan masyarakat asli Papua melalui dana otsus yang dikelola Dinas Perikanan ialah untuk program pembudidaya ikan pemasar dan pengolahan ikan.
"Kemudian pemberian bantuan sarana dan prasarana perikanan selanjutnya program peningkatan sumber daya manusia asli Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan peningkatan SDM masyarakat asli Papua ini difokuskan pada kelompok yang sudah dibentuk kemudian penguatan kelembagaan.
"Di mana program ini dilakukan sesuai dengan rencana strategis (Renstra) sehingga program-program ini kami lakukan sepanjang tahun ini untuk pemberdayaan masyarakat," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap dengan adanya bantuan tetapi juga pendamping yang dilakukan masyarakat asli Papua lebih mandiri dalam berusaha.
"Dengan demikian mereka akan semakin mampu bersaing dalam memajukan setiap usaha perikanan," ujarnya.
"Dana otsus yang kami kelola pada 2024 sebesar Rp5 miliar dimanfaatkan untuk program pemberdayaan masyarakat," katanya di Jayapura, Jumat.
Menurut Sibi, program pemberdayaan masyarakat asli Papua melalui dana otsus yang dikelola Dinas Perikanan ialah untuk program pembudidaya ikan pemasar dan pengolahan ikan.
"Kemudian pemberian bantuan sarana dan prasarana perikanan selanjutnya program peningkatan sumber daya manusia asli Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan peningkatan SDM masyarakat asli Papua ini difokuskan pada kelompok yang sudah dibentuk kemudian penguatan kelembagaan.
"Di mana program ini dilakukan sesuai dengan rencana strategis (Renstra) sehingga program-program ini kami lakukan sepanjang tahun ini untuk pemberdayaan masyarakat," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap dengan adanya bantuan tetapi juga pendamping yang dilakukan masyarakat asli Papua lebih mandiri dalam berusaha.
"Dengan demikian mereka akan semakin mampu bersaing dalam memajukan setiap usaha perikanan," ujarnya.