Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua melalui Dinas Kesehatan setempat terus berupaya secara aktif menemukan kasus malaria yang dilakukan para kader dengan mencari para penderita secara langsung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya mencatat malaria di daerah itu pada 2024 sebanyak 40.000 kasus, sehingga perlu upaya kuat untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan.

"Jadi para kader yang saat ini aktif sebanyak 245 orang terus melakukan penemuan kasus malaria setiap bulan dan melakukan pengobatan jika ada masyarakat yang terkena malaria," katanya.

Menurut Sri, daerah tertinggi jumlah kasus malaria berada di wilayah perbatasan seperti Distrik Muara Tami, kemudian di Kampung Yoka, Distrik Heram, dan Tanjung Ria Distrik Jayapura Utara.

"Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di wilayah perbatasan agar terus menggunakan kelambu untuk melindungi diri dari nyamuk," ujarnya.

Dia menjelaskan upaya lain yang gencar dilakukan pihaknya dalam penanganan malaria ialah dengan melakukan penyemprotan insektisida nyamuk.

"Jadi penyemprotan insektisida (INS) nyamuk ini kami lakukan pada angka insiden malaria lebih dari 20 per 1.000 penduduk," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya juga berharap adanya kolaborasi dari berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan pencegahan malaria karena angka kasus di Kota Jayapura masih sangat tinggi.


Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025