Jayapura (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua memberikan apresiasi tinggi terhadap produk olahan ikan yang dihasilkan oleh masyarakat dari Distrik Depapre, karena memiliki potensi untuk dipasarkan lebih luas.
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jayapura Petrus Ohee kepada ANTARA di Sentani, Sabtu mengatakan inovasi dan kreativitas masyarakat Depapre patut diacungi jempol.
"Kami sangat mengapresiasi produk olahan ikan dari Distrik Depapre, ini merupakan bukti bahwa masyarakat memiliki kemampuan untuk mengolah sumber daya kelautan secara mandiri dan berdaya saing," katanya.
Menurut Petrus, produk turunan ikan tuna diantaranya sosis, bakso dan nugget, ini tidak hanya memiliki nilai ekonomi tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Kami sangat mengapresiasi kerja-kerja dari Kopernik sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat dari Jepang yang bergerak dalam memberdayakan masyarakat di Distrik Depapre, sehingga masyarakat kita semakin maju dan mandiri mengolah hasil kelautan," ujarnya.
Office Manager Kopernik Wilayah Papua Alexander Frans menjelaskan, pihaknya bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura dalam menjalankan program pemberdayaan petani dan nelayan di daerah ini selama tiga tahun terakhir.
"Dalam pelaksanaan kami tidak hanya fokus pada pembinaan pembuatan produk turunan, tetapi juga memberikan pelatihan terkait teknik bertani dan nelayan yang berkelanjutan," katanya.
Dia menambahkan ada tiga kampung binaan Kopernik yakni Sabiyab, Tablasupa dan Kendate, masing-masing memiliki keunggulan komoditas Sumber Daya Alam.
"Untuk Kampung Kendate dan Tablasupa unggul dengan sumber daya kelautan, sedangkan Kampung Sabiyab dengan komoditas pertanian yakni Kakao, kami sudah bersama masyarakat selama tiga tahun dan hasilnya mereka dapat membuat produk turunan dari ikan dan juga kakao," ujarnya.