Timika (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mimika, Papua Tengah pada 2025 fokus terhadap pencegahan dan pemberdayaan serta rehabilitasi penyalahgunaan narkoba dengan melakukan deteksi dini pada setiap lembaga pemerintah maupun instansi vertikal setempat.

"Deteksi dini narkoba ini dengan cara melakukan tes urine bagi setiap pegawai di lembaga tetapi juga memberikan informasi baik dalam bentuk edukasi maupun sosialisasi," kata Kepala BNN Kabupaten Mimika Mursaling di Timika, Rabu.

Menurut Mursaling, sosialisasi yang diberikan bertujuan supaya masyarakat lebih memahami dampak dari penggunaan narkoba.

"Fokus kami juga ialah melakukan rehabilitasi baik rawat jalan maupun rawat inap sehingga pengguna narkoba bisa pulih dan kembali beraktivitas normal," ujarnya.

Dia menjelaskan pada 2024 pihaknya menangani sebanyak sembilan orang pengguna narkoba untuk rehabilitasi rawat jalan dan dua orang melakukan rawat inap di Balai Rehabilitasi Makassar, Sulawesi Selatan.

"Dan ada satu pengguna narkoba yang rawat inap sudah pulih dan telah dikembalikan kepada keluarga," katanya lagi.

Dia menambahkan sementara untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat mulai dari lingkungan pendidikan jenjang TK hingga perguruan tinggi di Kabupaten Mimika.

"Dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan masyarakat kami juga juga kami telah melaksanakan intervensi berbasis masyarakat," ujarnya.

Dia mengatakan intervensi berbasis masyarakat ini bertujuan supaya para tokoh, kepala kampung dan kelurahan bisa ikut terlibat dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika.


Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025