Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan mengharapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di delapan kabupaten di provinsi itu berjalan dengan baik.
Sosialisasi Program MBG dan Pembinaan Lembaga Masyarakat Adat di Provinsi Papua dihadiri oleh Staf Khusus Kementerian Pertahanan RI Lenis Kogoya dan Badan Gizi Nasional RI yang berlangsung di Kantor Bupati Jayawijaya, Kamis.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Papua Pegunungan Petrus Mahuse di Wamena, mengatakan MBG merupakan program nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 6 Januari 2025 di Jakarta
“Program ini akan menyasar di 26 provinsi dengan penerima manfaat MBG kurang lebih 17 juta,” katanya dalam memberikan sambutan mewakili Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai.
Menurut Petrus Mahuse, MBG sebenarnya bukan program baru, mengingat terdahulu pernah ada Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah, program stunting.
“Inti dari semua program itu adalah memberikan gizi kepada anak-anak kita di sekolah, sehingga dapat tumbuh dan berkembang menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Dia menjelaskan Pemprov Papua Pegunungan telah melakukan uji coba MBG pada tahun 2024 di beberapa sekolah di Kabupaten Jayawijaya.
“Program ini baik, karena mampu meningkatkan motivasi anak-anak kita untuk datang ke sekolah, karena mereka akan mendapatkan makanan bergizi,” katanya.
Dia mengharapkan program ini dengan sosialisasi MBG dapat menambah wawasan serta pemahaman terkait manfaat dari program tersebut.
“Melalui kegiatan ini, kita dapat membangun pemahaman bersama tentang MBG, sehingga dapat berjalan dengan baik di provinsi ini,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi Program MBG dan Pembinaan Lembaga Masyarakat Adat di Provinsi Papua diakhiri dengan diskusi antara Staf Khusus Kementerian Pertahanan RI Lenis Kogoya dan Badan Gizi Nasional bersama seluruh komponen masyarakat dan pemerintah delapan kabupaten di Papua Pegunungan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Papua Pegunungan harap MBG di delapan kabupaten berjalan baik