Sentani (ANTARA) - Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Ishak Hikoyabi mengapresiasi pelantikan pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di 16 distrik sehingga kini daerah ini telah memiliki kepengurusan aktif pada 19 distrik.

Ketua MPI Kabupaten Jayapura Ishak Hikoyabi di Sentani, Selasa, mengatakan KNPI menjadi wadah bagi pemuda di daerah ini untuk belajar menata dirinya dan menjalankan tugas-tugas organisasi sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

"Konsolidasi organisasi kepemudaan merupakan langkah penting untuk memperkuat peran pemuda sebagai mitra strategis dalam pembangunan berbasis komunitas kepemudaan di Kabupaten Jayapura," katanya.

Dia mengapresiasi Ketua KNPI Kabupaten Jayapura dan seluruh pengurus yang telah berkomitmen membentuk serta melantik kepengurusan tingkat distrik, langkah ini dinilai sebagai pondasi kuat bagi penguatan kolaborasi kepemudaan dari tingkat kampung, distrik hingga kabupaten.

"KNPI di tiap distrik harus menjadi pelopor dalam menjaga kemufakatan dan kebersamaan, merangkul semua pemuda tanpa kecuali. KNPI ini bukan sekedar organisasi, tetapi ruang berhimpun lintas potensi pemuda," ujarnya.

Dia menjelaskan, pentingnya peranan pemuda dalam menjauhi perilaku menyimpang yang dapat merusak masa depan mereka, seperti narkotika, ganja maupun tindakan kekerasan dan anarkisme yang tidak produktif.

"Mereka ini adalah garda terdepan dari Pemerintah Kabupaten Jayapura di bidang kepemudaan, maka kerja-kerja mereka harus mencerminkan kolaborasi dan inovasi yang berdampak langsung ke masyarakat," katanya lagi.

Wakil Bupati Jayapura Haris R Yocku menambahkan, pemerintah mengharapkan peranan aktif seluruh pengurus KNPI untuk bersama-sama memberantas peredaran narkotika dan sejenisnya yang kian marak di daerah ini.

"Dengan kekuatan kolektif dan semangat gotong royong, saya percaya para pengurus yang dilantik hari ini akan tampil sebagai figur keteladanan di distrik masing-masing, menjadi mitra pemerintah menangkal segala perilaku negatif yang dapat merusak masa depan generasi muda," ujarnya lagi.*


Pewarta : Agustina Estevani Janggo
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025