Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua, menyebutkan dua organisasi perangkat daerah, yakni Dinas Pendidikan (Disdik) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat terbesar serapan dana otonomi khusus Rp23,7 miliar dari total salur tahap pertama Rp54,9 miliar.

"Untuk serapan otsus yang telah ditentukan penggunaan 1,25 persen tertinggi Disdik Rp17,6 miliar dan RSUD Rp3,8 miliar," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Biak Numfor Gunadi, Sabtu.

Ia menambahkan, serapan Otsus Papua yang tidak ditentukan 1 persen realisasinya hingga Juli 2025 sebesar Rp24 miliar.

Untuk OPD tertinggi menyerap dana Otsus, kata Gunadi lagi, di antaranya OPD Setda pada Bagian Kesra Rp4,71 miliar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Rp2,85 miliar.

Sedangkan OPD lain, menurut Gunadi, adalah Dinas Pariwisata Rp2,1 miliar, Dinas Sosial Rp1,2 miliar, Disperindag Rp1,3 miliar serta Inspektorat Rp1,4 miliar.

Gunadi mengatakan, total penyaluran Dana Otsus Papua 2025 tahap pertama sebesar Rp54,9 miliar atau 73,07 persen.

Sementara untuk serapan anggaran Otsus 2025 bidang dana tambahan infrastruktur (DTI), menurut Gunadi, sesuai pagu sebesar Rp11,2 miliar.

Untuk serapan DTI hingga saat ini sampai Juli 2025, ujar Gunadi, sudah terealisasi Rp80 juta.

"Ya karena dana DTI sampai saat ini masih proses administrasi pelaksanaan pekerjaan dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan," kata Gunadi pula.

Gunadi berharap, pemerintah pusat bisa menyalurkan tahap dua dana Otsus Papua untuk Kabupaten Biak Numfor yang keseluruhan mencapai Rp183,1 miliar.


Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025