Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mengharapkan program pemberdayaan perempuan orang asli Papua (OAP) dilakukan secara berkelanjutan melalui peta jalan periode 2025-2030.
"Program pemberdayaan perempuan OAP serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas, keterampilan, dan peran perempuan," ujar Wakil Bupati Biak Numfor Jimmy CR Kapissa di Biak, Jumat.
Dia mengatakan pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.
Tujuan pemberdayaan perempuan, kata dia, mencapai kesetaraan gender dan mendorong perempuan OAP bisa mandiri, berdaya saing, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan.
Wujud program pemberdayaan perempuan, di antaranya pelatihan berbagai keterampilan, penguatan kapasitas perempuan, keseteraan gender, literasi gizi, dan kesehatan reproduksi perempuan, serta pelatihan kepemimpinan.
Ia berharap, kepengurusan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Biak Numfor dapat merancang peta jalan pemberdayaan perempuan OAP secara berkelanjutan.
Wakil Ketua III DPRK Biak Numfor Mintje Weyai Yawan mendukung program pemberdayaan perempuan OAP karena mereka mempunyai peran besar mencetak Generasi Emas Indonesia 2025 di Papua.
"Perempuan OAP harus bisa tampil di depan dalam upaya meningkatkan kapasitas perempuan di bidang pemerintahan, yudikatif, dan legislatif," kata dia.