Sentani (ANTARA) - Sekolah Adat Negeri Papua di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, mulai menjalin hubungan kerja sama di bidang pendidikan dengan Pemerintah Kroasia untuk mengembangkan kurikulum bagi masyarakat pribumi.
Direktur Sekolah Adat Negeri Papua Orgenes Monim kepada ANTARA melalui sambungan telepon di Sentani, Kamis, mengatakan kerja sama tersebut merupakan langkah penting untuk memperluas jejaring pendidikan adat hingga ke tingkat internasional.
"Pemerintah Kroasia membuka ruang kolaborasi dengan kami agar kurikulum pendidikan berbasis kearifan lokal juga dapat diterapkan bagi masyarakat pribumi di negara mereka," katanya.
Menurut Orgenes, langkah ini bukan hanya bentuk pertukaran pengetahuan, tetapi juga pengakuan terhadap nilai-nilai adat Papua yang memiliki kesamaan dengan tradisi masyarakat pribumi Kroasia.
"Dalam tahap awal kami bersama mitra Kroasia akan menyusun rancangan kurikulum yang memadukan kearifan lokal, sejarah leluhur, serta pendidikan moderen," ujarnya.
Dia menjelaskan peta jalan dari leluhur dan nenek moyang akan menjadi landasan utama dalam menyusun kurikulum bersama, dengan harapan generasi muda terhubung dengan akar budaya.
"Sekolah Adat Negeri Papua juga menjajaki program pertukaran tenaga pendidik dan peneliti dengan Kroasia untuk memperkaya metode pembelajaran yang kontekstual," katanya.
Dia menambahkan kolaborasi ini mendapat sambutan positif dari perwakilan Kroasia yang menekankan pentingnya solidaritas antarbangsa dalam menjaga pengetahuan tradisional.
"Kerja sama ini menjadi tonggak sejarah, sebab masyarakat adat dari dua belahan dunia dapat berbagi pengalaman untuk membangun pendidikan yang berakar pada identitas," ucapnya.