Jayapura (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V melalui Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura mengimbau nelayan yang sedang melaut untuk mewaspadai gelombang setinggi 2,5 meter di perairan Utara Papua.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura Heri Purnomo di Jayapura, Senin mengatakan, dari data yang ada diprediksi tinggi gelombang di pantai Utara Papua mencapai 1,25 meter hingga 2,5 meter sehingga para nelayan dan kapal yang melintas diminta untuk waspada.
Apalagi bila kecepatan angin mencapai 15 knot sangat beresiko bagi nelayan yang sedang melaut.
Adapun perairan pantai Utara yang rawan gelombang tinggi yaitu perairan Sarmi-Mamberamo, Kepulauan Mapia, Utara, Batat dan Timur Biak, serta perairan Jayapura, kata Heri Purnomo.
Ditambahkan,nsaat ini di perairan Utara Papua terpantau adanya belokan angin (shearline) akibat zona tekanan rendah di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina.
Fenomena ini meningkatkan potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah perairan Utara Papua, dan gelombang tinggi, kata Heri seraya berharap nelayan dan kapal yang melintas mewaspadainya.
Gelombang tinggi tersebut dapat membahayakan pelayaran, sehingga perlu kewaspadaan ekstra dari nelayan dan kapal yang melintas sehingga dihimbau agar elalu memperhatikan kondisi cuaca dan informasi terbaru dari BMKG.
"Pastikan kapal atau perahu dalam kondisi baik dan utamakan keselamatan dan untuk menghindari risiko, disarankan untuk menunda aktivitas berlayar jika cuaca buruk, serta selalu mengikuti pembaruan cuaca dari BMKG," kata Heri Purnomo .