Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura menggandeng Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dengan mengembangkan sektor pertanian dan perikanan di wilayah tersebut.
"Ini merupakan komitmen kami dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan perikanan lokal serta memperkuat ketahanan pangan daerah melalui kerja sama yang berkelanjutan dengan lembaga akademis," kata Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru, di Jayapura, Selasa.
Menurut Rustan, pada sektor pertanian terdapat lima lokasi yang menjadi proyek percontohan di mana saat ini sudah berjalan yakni di Kampung Skow Sae, Skow Mabo, Skow Yambe, Koya Tengah, Koya Koso.
"Jenis tanaman yang dikembangkan di lima lokasi itu meliputi cabai besar, cabai kecil, jagung, semangka, dan tomat," ujarnya.
Dia menjelaskan program ini telah berjalan sekitar satu bulan dan menunjukkan perkembangan yang signifikan karena dilakukan pemeliharaan rutin sehingga pihaknya menargetkan hasil panen awal sudah dapat dilakukan pada akhir Desember 2025.
"Kami berharap lima komoditas ini nantinya bisa dikembangkan di setiap kampung dan dari total 14 kampung di Kota Jayapura kami akan melihat kampung mana yang paling cocok untuk pengembangan pertanian ini," katanya lagi.
Dia menambahkan sementara pada sektor perikanan terdapat empat jenis budidaya yang telah diuji coba yakni kepiting soka, ikan bubara di arena dayung, udang air tawar, serta ikan nila.
"Berdasarkan hasil tinjauan di lapangan, keempat komoditas tersebut menunjukkan perkembangan cukup baik meskipun produksi kepiting soka masih dalam jumlah terbatas," ujarnya.
Pihaknya menargetkan budidaya ikan bubara sudah dapat dipanen pada bulan Desember sehingga ini akan menjadi contoh pengembangan budidaya perikanan di kampung-kampung pesisir seperti Nafri, Tobati, Enggros, Kayu Batu, dan Kayo Pulau.
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa mengatakan pihaknya siap menggerakkan seluruh sumber daya untuk mendukung Pemkot Jayapura.
"Kami siap membantu Pemkot Jayapura dengan sumber daya manusia di sektor pertanian, perikanan dan bidang lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dia menambahkan pihaknya berharap program ini mampu menghasilkan inovasi yang aplikatif mulai dari pengembangan teknologi budidaya ikan di keramba hingga laut dan danau.