No results found.
  • Home
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Hukum
  • Politik
  • Otonomi Khusus
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Artikel
  • Foto
  • Video
  • Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews papua
Sabtu, 26 Juli 2025
ANTARA News Papua
Logo Small Fixed Antaranews papua
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • WNA kini bisa ajukan visa pendidikan nonformal di Indonesia

      WNA kini bisa ajukan visa pendidikan nonformal di Indonesia

      Rabu, 16 Juli 2025 11:10

      Dirkeu LKBN Antara jadi satu dari 500 wanita terkemuka Indonesia 2025

      Dirkeu LKBN Antara jadi satu dari 500 wanita terkemuka Indonesia 2025

      Sabtu, 5 Juli 2025 10:25

      Menkes janjikan tambah dokter spesialis di RSUP Jayapura

      Menkes janjikan tambah dokter spesialis di RSUP Jayapura

      Sabtu, 5 Juli 2025 10:03

      KKN UGM \"Raja Ampat Berkisah\" hadir di Papua Barat Daya

      KKN UGM "Raja Ampat Berkisah" hadir di Papua Barat Daya

      Kamis, 3 Juli 2025 9:33

      Anggota DPR RI jadi pembicara kunci ANTARA \"goes to campus\"

      Anggota DPR RI jadi pembicara kunci ANTARA "goes to campus"

      Rabu, 2 Juli 2025 14:36

  • Daerah
    • Dishub Biak sediakan angkutan kapal untuk upacara HUT RI di Bromsi

      Dishub Biak sediakan angkutan kapal untuk upacara HUT RI di Bromsi

      Wagub Ones letakkan batu bangun masjid Kampung Muslim Jayawijaya

      Wagub Ones letakkan batu bangun masjid Kampung Muslim Jayawijaya

      Bupati Jayapura imbau masyarakat tak memalang sekolah

      Bupati Jayapura imbau masyarakat tak memalang sekolah

      Papua Tengah bertekad mewujudkan masyarakat sehat lewat \"Ko Sehat\"

      Papua Tengah bertekad mewujudkan masyarakat sehat lewat "Ko Sehat"

      Pemkab Tolikara segera bangun gedung SMP di Distrik Douw

      Pemkab Tolikara segera bangun gedung SMP di Distrik Douw

  • Gaya Hidup
    • Kapolres AKBP Fauzan: Lima anggota Polres Puncak Jaya dipecat karena disersi

      Kapolres AKBP Fauzan: Lima anggota Polres Puncak Jaya dipecat karena disersi

      Dinkes Jayapura imbau masyarakat menjaga kebersihan cegah malaria

      Dinkes Jayapura imbau masyarakat menjaga kebersihan cegah malaria

      Ditjen Imigrasi tunda penerbitan paspor desain merah putih

      Ditjen Imigrasi tunda penerbitan paspor desain merah putih

      Pertamina Papua Maluku gelar Turnamen Mobile Legend meriahkan HUT Ke-18 Kota Tual

      Pertamina Papua Maluku gelar Turnamen Mobile Legend meriahkan HUT Ke-18 Kota Tual

      Pertamina Patra Niaga gelar Pertamax Turbo Drag Fest 2025

      Pertamina Patra Niaga gelar Pertamax Turbo Drag Fest 2025

  • Olahraga
    • Polda Papua apresiasi Bripda Dita meraih emas di Piala Kapolri

      Polda Papua apresiasi Bripda Dita meraih emas di Piala Kapolri

      Cycloop Obstacle Run 2025 Lanud Jayapura diramaikan 500 peserta

      Cycloop Obstacle Run 2025 Lanud Jayapura diramaikan 500 peserta

      POBSI Papua Selatan diminta siapkan atlet PON 2028

      POBSI Papua Selatan diminta siapkan atlet PON 2028

      Pemkab Jayapura: Freeport Grassroot Tournament lahirkan talenta muda

      Pemkab Jayapura: Freeport Grassroot Tournament lahirkan talenta muda

      10 SSB ikut Freeport Grassroot Tournament 2025 di Kota Jayapura

      10 SSB ikut Freeport Grassroot Tournament 2025 di Kota Jayapura

  • Hukum
    • Korem 172/PWY mengajak generasi muda Tolikara terus belajar dan berkarya

      Korem 172/PWY mengajak generasi muda Tolikara terus belajar dan berkarya

      Kaops: Satgas Damai Cartenz akan tindak KKB karena melakukan kekerasan

      Kaops: Satgas Damai Cartenz akan tindak KKB karena melakukan kekerasan

      Kaops DC: KKB Intan Jaya tembak warga Sugapa hingga meninggal

      Kaops DC: KKB Intan Jaya tembak warga Sugapa hingga meninggal

      Kaops Damai Cartenz: Korban pembunuhan KKB di Dekai warga sipil

      Kaops Damai Cartenz: Korban pembunuhan KKB di Dekai warga sipil

      Penyidik pidsus Kejati Papua geledah Kantor Bulog di Jayapura

      Penyidik pidsus Kejati Papua geledah Kantor Bulog di Jayapura

  • Politik
    • KPU Supiori prioritaskan distribusi logistik PSU Papua ke pulau terluar

      KPU Supiori prioritaskan distribusi logistik PSU Papua ke pulau terluar

      Pj Gubernur minta warga Keerom jaga kondusivitas jelang PSU Papua

      Pj Gubernur minta warga Keerom jaga kondusivitas jelang PSU Papua

      Satgas Yonif 521/DY melakukan Cek Kesehatan Gratis warga Elelim Yalimo

      Satgas Yonif 521/DY melakukan Cek Kesehatan Gratis warga Elelim Yalimo

      DPR Papua melakukan pengawasan peredaran beras oplosan

      DPR Papua melakukan pengawasan peredaran beras oplosan

      KPU Jayapura sebutkan tiga kategori pemilih PSU Papua

      KPU Jayapura sebutkan tiga kategori pemilih PSU Papua

  • Otonomi Khusus
    • Pj Gubernur ajak paguyuban sukseskan PSU Papua pada Agustus 2025

      Pj Gubernur ajak paguyuban sukseskan PSU Papua pada Agustus 2025

      Pemprov Papua Tengah dorong peternak ayam broiler meningkatkan produksi

      Pemprov Papua Tengah dorong peternak ayam broiler meningkatkan produksi

      Pemprov Papua Selatan terus berupaya kembangkan tiga sektor pertanian

      Pemprov Papua Selatan terus berupaya kembangkan tiga sektor pertanian

      Pemprov Papua Tengah minta media majukan wilayah dengan narasi membangun

      Pemprov Papua Tengah minta media majukan wilayah dengan narasi membangun

      Dinkes Jayapura: CKG untuk siapkan generasi di Papua yang sehat

      Dinkes Jayapura: CKG untuk siapkan generasi di Papua yang sehat

  • Ekonomi
    • Disdik-RSUD Biak terbanyak serapan dana Otsus Papua Rp23,7 miliar

      Disdik-RSUD Biak terbanyak serapan dana Otsus Papua Rp23,7 miliar

      Disperindag Jayapura: Revitalisasi pasar menjadi prioritas dukung UMKM

      Disperindag Jayapura: Revitalisasi pasar menjadi prioritas dukung UMKM

      Bupati Jayapura Wonda: Sentra pertanian pusat pengembangan ekonomi baru

      Bupati Jayapura Wonda: Sentra pertanian pusat pengembangan ekonomi baru

      DKP Papua fokus pengembangan ekonomi biru pada Renstra 2025-2029

      DKP Papua fokus pengembangan ekonomi biru pada Renstra 2025-2029

      Pemprov Papua Pegunungan mendorong PAD dari Bandara Wamena

      Pemprov Papua Pegunungan mendorong PAD dari Bandara Wamena

  • Internasional
    • Konsulat RI: Produk asal Indonesia mulai marak dijual di Papua Nugini

      Konsulat RI: Produk asal Indonesia mulai marak dijual di Papua Nugini

      Lantamal X  Jayapura serahkan enam WNA PNG ke Imigrasi

      Lantamal X Jayapura serahkan enam WNA PNG ke Imigrasi

      Kedubes RI mendampingi proses hukum 35 nelayan di Port Moresby-PNG

      Kedubes RI mendampingi proses hukum 35 nelayan di Port Moresby-PNG

      Konsul RI Vanimo: Empat WNI dilaporkan ditahan di Penjara Daru PNG

      Konsul RI Vanimo: Empat WNI dilaporkan ditahan di Penjara Daru PNG

      Indonesia tidak akan izinkan bangun pangkalan militer asing di tanah air

      Indonesia tidak akan izinkan bangun pangkalan militer asing di tanah air

  • Artikel
    • Rumbrapuk si pewaris budaya Apen Beyeren

      Rumbrapuk si pewaris budaya Apen Beyeren

      \"Su Elege Aleka\", warisan budaya luhur masyarakat Papua Pegunungan

      "Su Elege Aleka", warisan budaya luhur masyarakat Papua Pegunungan

      Burung cenderawasih menjadi daya tarik utama Bukit Issoy

      Burung cenderawasih menjadi daya tarik utama Bukit Issoy

      Upaya pulihkan trauma guru di Papua melalui \"training as healing\"

      Upaya pulihkan trauma guru di Papua melalui "training as healing"

      Politeknik Penerbangan Jayapura bangun SDM transportasi yang berdedikasi

      Politeknik Penerbangan Jayapura bangun SDM transportasi yang berdedikasi

  • Foto
    • LKBN ANTARA latih foto untuk UMKM Bangka Belitung

      LKBN ANTARA latih foto untuk UMKM Bangka Belitung

      Agrowisata Stroberi Napua

      Agrowisata Stroberi Napua

      Bandar Udara Wamena

      Bandar Udara Wamena

      Digitalisasi di lingkungan sekolah

      Digitalisasi di lingkungan sekolah

      Antara Biro Papua bersilahturahmi dengan Pendam XVII/Cenderawasih

      Antara Biro Papua bersilahturahmi dengan Pendam XVII/Cenderawasih

  • Video
    • TNI-Polri buru KKB penembak 2 warga di Yahukimo dan Intan Jaya

      TNI-Polri buru KKB penembak 2 warga di Yahukimo dan Intan Jaya

      Kejati Papua sita uang dan dokumen dugaan korupsi beras CBP

      Kejati Papua sita uang dan dokumen dugaan korupsi beras CBP

      TNI-Bulog sinergi gelar gerakan pangan murah di Jayapura

      TNI-Bulog sinergi gelar gerakan pangan murah di Jayapura

      Satgas Damai Cartenz bekuk anggota KKB penembak polisi di Jayawijaya

      Satgas Damai Cartenz bekuk anggota KKB penembak polisi di Jayawijaya

      Polri pastikan tindak tegas anggota yang mendukung KKB

      Polri pastikan tindak tegas anggota yang mendukung KKB

Logo Header Antaranews papua

Tambang pasir besi Pronggo dan stigma "wawia"

Oleh : Pewarta: Jeremias Rahadat id Tambang pasir besi Pronggo dan stigma wawia Senin, 9 Januari 2017 15:19 WIB

Image Print
Tambang pasir besi Pronggo dan stigma "wawia"

Aktivitas penambangan pasir besi di Kampung Pronggo, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. (Foto: Antara Papua/Jeremias Rahadat)

Masyarakat selalu bertanya-tanya, kapan perusahaan ini memberikan manfaat kepada kami. Sudah bertahun-tahun mereka datang merusak alam kami, tapi masyarakat tidak merasakan manfaat sedikitpun.

Bertahun-tahun masyarakat Kampung Pronggo, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua terbiasa mendengar deru mesin-mesin alat berat yang digunakan PT Megantara mengeruk pasir besi di wilayah tersebut.

Tepatnya, sejak 2013, warga Pronggo yang sebelumnya hanya mendengar kebisingan suara mesin perahu motor tempel dan generator listrik, kini semakin akrab dengan mesin-mesin peralatan tambang.

Saban hari, mereka terus menyaksikan sejumlah kapal besar berlabuh di bibir pantai Pronggo. Kehadiran kapal-kapal tersebut semakin marak seiring dengan mulai dieksploitasinya potensi mineral besi di Pronggo.

Keheranan warga Pronggo semakin bertambah, taatkala perusahaan pengelola tambang pasir besi juga mendatangkan puluhan orang asal "Negeri Tirai Bambu".

Orang-orang yang disebutkan berkulit putih, berambut lurus dan bermata sipit itu sangat kontras dengan perawakan orang-orang sekampung mereka atau warga Suku Kamoro pada umumnya yang berkulit hitam dan berambut keriting.

Lebih ironis lagi, "orang-orang pendatang baru" itu sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia. Mereka sama sekali tidak pernah melakukan kontak sosial dengan masyarakat setempat karena terkendala bahasa.

Kontak sosial dengan "orang-orang pendatang baru" tersebut dengan warga setempat praktis hanya bisa menggunakan bahasa isyarat.

Satu hal yang pasti, kehadiran kapal-kapal dan "orang-orang pendatang baru" itu membuat suasana dan situasi Kampung Pronggo yang dulunya sunyi senyap kini semakin heboh.

Apalagi pihak perusahaan mengerahkan sejumlah alat berat seperti exavator, loader dan lainnya untuk menyedot pasir-pasir besi dari bibir pantai kampung mereka.

Bahkan tak jarang, keberadaan alat-alat berat itu menggali material pasir besi tak jauh dari rumah penduduk.

Kondisi itu membuat pemandangan Kampung Pronggo tidak lagi seindah dulu dengan hamparan pasir putih pantainya yang sangat menakjubkan.

Di sana-sini terlihat lubang-lubang bekas galian. Belum lagi tumpukan-tumpukan material pasir menyerupai bukit-bukit di sekitar kampung yang sejatinya berada di kawasan dataran rendah itu membuat Pronggo benar-benar terlihat berbeda dari sebelumnya.

Merusak Warisan
Kehadiran PT Megantara dengan berbagai kecanggihan teknologinya dalam mengeksploitasi tambang pasir besi di Pronggo itu bukannya tanpa reaksi penolakan oleh warga setempat.

Hal itu tercermin dari pernyataan Kepala Kampung Pronggo Matheus Atapea.

"Masyarakat selalu bertanya-tanya, kapan perusahaan ini memberikan manfaat kepada kami. Sudah bertahun-tahun mereka datang merusak alam kami, tapi masyarakat tidak merasakan manfaat sedikitpun," tutur Matheus.

Lelaki paruh baya itu bahkan khawatir aktivitas pertambangan pasir besi Pronggo itu nantinya bakal memicu konflik sosial antarwarga setempat. Sebab warga Pronggo kini terpecah menjadi dua kelompok. Kelompok pertama setuju dengan adanya aktivitas pertambangan pasir besi karena dapat mengangkat derajat kesejahteraan warga setempat.

Namun kelompok lainnya justru tidak setuju lantaran eksploitasi pasir besi di Pronggo berdampak buruk bagi lingkungan sekitar, bahkan hanya membawa mala petaka bagi warga setempat di kemudian hari. Ekspolitasi tambang pasir besi Pronggo itu juga dinilai merusak warisan kekayaan alam Pronggo yang ditinggalkan nenek moyang mereka.

"Konflik tidak saja terjadi antarwarga Pronggo sendiri, tetapi juga warga dengan pekerja asing. Kasus seperti itu sudah terjadi beberapa kali," kata Matheus.

Guna meminimalisasi terjadinya konflik tersebut, dalam beberapa tahun terakhir di lokasi itu sudah hadir sejumlah aparat kepolisian. Namun kehadiran aparat kemanan yang selalu menenteng senjata laras panjang tersebut justru membuat warga setempat semakin cemas dan was-was.

Mantan Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mudjiharso saat kunjungan kerja ke Pronggo beberapa waktu lalu mengajak warga stempat senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan. Yustanto yang kini sudah dimutasikan ke Polda Papua saat itu meminta warga Pronggo membantu aparat menjaga keamanan.

Namun imbauan tersebut tidak serta-merta menjamin bahwa konflik antarwarga Pronggo maupun konflikantarwarga Pronggo dengan pekerja asing tidak akan terjadi lagi.

Selama warga setempat belum memperoleh manfaat nyata dari kehadiran perusahaan yang mengeruk habis kekayaan alam mereka maka potensi keributan masih tetap terbuka lebar.

Lembaga Adat Tolak
Kehadiran PT Megantara dalam melakukan eksploitasi tambang pasir besi di Pronggo tersebut rupanya mendapat penolakan dari Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (LEMASKO).

Wakil Ketua LEMASKO Marianus Maknaipeku mengatakan eksploitasi pasir besi di Pronggo hanya akan membawa kerugian bagi warga Suku Kamoro yaitu rusaknya sumber daya alam.

"Sudah lama kami menolak perusahaan tambang pasir besi di Pronggo itu. Hanya saja sampai sekarang Pemkab Mimika seperti menutup mata dengan suara-suara penolakan dari masyarakat," kata Marianus.

Hal senada disampaikan anggota Komisi I DPR-Papua Mathea Mameyao. Mathea yang merupakan warga asli Suku Kamoro itu mendesak pemerintah segera menutup total semua aktivitas pertambangan pasir besi di Kampung Pronggo lantaran usaha itu tidak memberi keuntungan bagi masyarakat, tetapi hanya kepada pengusaha dan pihak-pihak tertentu saja.

Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang juga menyatakan kecewa terhadap PT Megantara yang dinilainya hanya mengejar keuntungan tapi tidak berbuat sesuatu untuk kehidupan masyarakat setempat.

"Masa` perusahaan sebesar ini beroperasi di Pronggo, tapi untuk bangun gedung sekolah saja tidak bisa," ujar Bassang saat bertatap muka dengan masyarakat Pronggo beberapa waktu lalu.

Hingga kini SD YPPK Pronggo hanya memiliki tiga ruang kelas. Padahal jumlah rombongan belajar di sekolah itu sebanyak enam rombongan belajar (kelas 1-6).

Melihat masifnya eksploitasi tambang pasir besi di Pronggo, menurut Bassang, sudah seharusnya kehidupan warga Pronggo jauh lebih sejahtera dibanding saat perusahaan belum hadir di kampung mereka.

Kepala Dinas Koperasi dan Ekonomi Kreatif Pemkab Mimika Cherly Lumenta mengakui hingga kini warga Pronggo belum mendapatkan manfaat dari usaha pertambangan pasir besi karena PT Megantara belum mengantongi izin ekspor dari Pemerintah Pusat.

Menurut dia, mineral pasir besi yang dikelola oleh PT Megantara hingga kini belum pernah diekspor ke mancanegara.

Banyak kalangan menduga aktivitas penambangan pasir besi di Pronggo hanyalah modus yang digunakan pihak perusahaan. Sesungguhnya yang mereka incar adalah potensi mineral emas yang cukup kaya di Pronggo dan kampung-kampung sekitar itu seperti Jera dan lainnya.

Selama ini, warga setempat banyak mendapatkan butiran emas dari sungai-sungai di sekitar Kampung Pronggo dengan melakukan pengolahan secara tradisional.

Stigma Wawia
Terlepas dari berbagai pro-kontra soal usaha pertambangan pasir besi di Pronggo itu, namun bagi Paramokani, salah seorang tokoh masyarakat Pronggo, warganya kini tidak lagi dipandang sebelah mata oleh orang Mimika pada umumnya.

Paramokani mengisahkan, dulu nenek moyang orang Pronggo selalu diberi stigma sebagai "Orang Wawia" (orang yang tidak memiliki dusun sagu) oleh warga Mimika lainnya.

Kondisi vegetasi hutan di Kampung Pronggo memang tidak seperti kampung-kampung di wilayah pesisir Mimika lainnya yang kaya akan hutan sagu. Sagu merupakan makanan pokok Suku Kamoro yang bermukim di sepanjang wilayah pesisir Mimika dan suku-suku pesisir Papua lainnya.

Bagi orang Pronggo, sebutan sebagai "Orang Wawia" yang disematkan pada diri mereka itu sangat memilukan hati.

"Di wilayah ini memang tidak ada dusun sagu karena sagu tidak tumbuh di sini. Orang-orang Mimika di wilayah lain sering menyebut kami dengan kata wawia," tuturnya.

Kehadiran perusahaan tambang pasir besi di Pronggo, katanya, sekaligus ingin mematahkan stigma "Orang Wawia" yang seolah-olah tidak memiliki potensi sumber daya alam yang dibanggakan di kampungnya.

"Kami ingin menunjukkan kepada orang Mimika yang lain bahwa kami orang Pronggo juga memiliki sesuatu yang dapat dibanggakan. Kami punya potensi alam yang luar biasa yaitu pasir besi, emas, hutan, ikan, udang, karaka (kepiting) dan lainnya yang bisa menghidupi anak cucu kami," ujar Paramokani.

Bagaimana menjembatani kepentingan masyarakat Pronggo yang membutuhkan peningkatan kesejahteraan dari potensi kekayaan sumber daya alam yang mereka miliki dengan kepentingan perusahaan untuk mencari keuntungan dari eksploitasi tambang pasir besi dan dampaknya terhadap kelangsungan eksosistem lingkungan dan masa depan warga setempat.

Hal tersebut tentu menjadi perhatian serius bagi Pemkab Mimika maupun pihak-pihak terkait lainnya dalam mengambil kebijakan terhadap permasalahan ini. (*)


Editor: Anwar Maga
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

Gempa 5,1 SR guncang Jayapura Papua

Gempa 5,1 SR guncang Jayapura Papua

Selasa, 9 Desember 2014 0:02

  • Terpopuler
Pemprov Papua Pegunungan mendorong PAD dari Bandara Wamena

Pemprov Papua Pegunungan mendorong PAD dari Bandara Wamena

Wagub Ones letakkan batu bangun masjid Kampung Muslim Jayawijaya

Wagub Ones letakkan batu bangun masjid Kampung Muslim Jayawijaya

Cycloop Obstacle Run 2025 Lanud Jayapura diramaikan 500 peserta

Cycloop Obstacle Run 2025 Lanud Jayapura diramaikan 500 peserta

Kaops DC: KKB Intan Jaya tembak warga Sugapa hingga meninggal

Kaops DC: KKB Intan Jaya tembak warga Sugapa hingga meninggal

Kaops Damai Cartenz: Korban pembunuhan KKB di Dekai warga sipil

Kaops Damai Cartenz: Korban pembunuhan KKB di Dekai warga sipil

  • Top News
Pemprov Papua Tengah memperkuat pengawasan dana desa

Pemprov Papua Tengah memperkuat pengawasan dana desa

DPR Papua melakukan pengawasan peredaran beras oplosan

DPR Papua melakukan pengawasan peredaran beras oplosan

Pj Gubernur ajak paguyuban sukseskan PSU Papua pada Agustus 2025

Pj Gubernur ajak paguyuban sukseskan PSU Papua pada Agustus 2025

Kaops DC: Tembakan KKB di Bandara Bilogai untuk ganggu keamanan

Kaops DC: Tembakan KKB di Bandara Bilogai untuk ganggu keamanan

Pemprov Papua Pegunungan kirim sayur 1,3 ton ke Biak

Pemprov Papua Pegunungan kirim sayur 1,3 ton ke Biak

Video

TNI-Polri buru KKB penembak 2 warga di Yahukimo dan Intan Jaya

TNI-Polri buru KKB penembak 2 warga di Yahukimo dan Intan Jaya

Logo Footer Antaranews papua
papua.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Daerah
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Hukum
  • Politik
  • Gaya Hidup
  • Otonomi Khusus
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Artikel
  • Foto
  • Video
  • Artikel
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com