Asmat (ANTARA News Papua) – Sejumlah instansi daerah di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua memanfaatkan dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun anggaran 2018 untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan pembangunan di 23 distrik dan 224 kampung.
Sejumlah program yang bersumber dari dana Otsus itu diarahkan untuk pembangunan pertanian, perikanan dan kelautan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kesejahteraan sosial, terutama orang asli Papua setempat. Realisasi penggunaan dana Otsus pun mendekati seratus persen.
Hal tersebut disampaikan oleh sejumlah kepala OPD pada lingkup Pemerintah Kabupaten Asmat di Agats, Kamis (17/1).
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Asmat Muhammad Iqbal mengatakan bahwa pada 2018 lalu pihaknya mengelola dana Otsus kurang lebih Rp11,8 miliar. Dana tersebut terserap dalam program peningkatan sumber daya petani, ketahanan pangan pertanian dan peningkatan teknologi pertanian.
“Selain itu untuk program peningkatan hasil produksi dan teknologi peternakan, peningkatan kapasitas sumber daya peternakan dan aparatur serta perkebunan dan produksi perkebunan,” kata Iqbal.
Pada Dinas Kesehatan, dana Otsus 2018 sebesar Rp14,1 miliar digunakan untuk program obat dan perbekalan kesehatan, upaya kesehatan masyarakat, peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak.
“Selain itu dana Otsus kami manfaatkan juga untuk program pelayanan administrasi perkantoran,” kata Kepala Dinas Kesehatan Asmat Riechard Mirino.
Adapun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agats mengelola anggaran Otsus 2018 sebesar Rp1,7 miliar.
“Kami hanya melaksanakan dua program, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan program pelayanan kesehatan penduduk miskin,” kata Direktur RSUD Agats drg Yenny Yokung Young.
Dana Otsus 2018 yang digelontorkan untuk sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp6,8 miliar.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Asmat Sukarno mengatakan anggaran tersebut dialokasikan untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan pengembangan budidaya perikanan.
“Selanjutnya juga untuk program peningkatan sarana dan prasarana produksi sumber daya kelautan dan perikanan (PSKD),” kata Sukarno.
Sementara itu Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Asmat menerima alokasi dana Otsus 2018 sebesar Rp11,3 miliar.
“Kami gunakan untuk program pengembangan perumahan rakyat dan penyediaan air bersih. Dananya sudah terserap untuk dua program itu,” kata Kepala DPRKP2 Asmat Paewang Massau.
Pemprov Papua diharapkan dapat meningkatkan alokasi dana Otsus sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan dan infrastruktur di Asmat, sehingga dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan pembangunan di kabupaten tersebut.(*/adv)
Berita Terkait
Pemkab Asmat targetkan 184 kampung nikmati 4G pada tahun 2025
Kamis, 31 Oktober 2024 14:10
Kominfo: Faktor alam hambat pembangunan BTS di wilayah 3T Asmat
Jumat, 25 Oktober 2024 19:33
Dinkes: Keluarga risiko stunting di Kabupaten Asmat capai 22 ribu
Kamis, 27 Juni 2024 16:33
Pemkab Asmat kontrak 21 tenaga dokter untuk ditempatkan di puskesmas
Kamis, 13 Juni 2024 17:04
Pemkab Asmat siapkan nakes laksanakan imunisasi polio
Senin, 10 Juni 2024 14:15
Dinkes Asmat kirim 23 sampel ke Balai Laboratorium Polio Bandung
Selasa, 4 Juni 2024 13:54
Polres Asmat kembali memusnahkan 1.200 kaleng minuman beralkohol
Selasa, 26 September 2023 19:45
Bupati Asmat: Layanan kesehatan dan pendidikan makin dirasakan warga
Rabu, 16 Agustus 2023 18:39