Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyesalkan pertikaian yang terjadi antara personel TNI dan Polri di Kabupaten Mamberamo Raya (Mambra), Papua yang menyebabkan tiga anggota Polri meninggal dunia, pada Minggu (12/4).
"Atas dalih apapun, aparat yang seharusnya berperan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tidak dibenarkan larut dalam pertikaian," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan bagaimana kedamaian di masyarakat bisa terwujud jika antar-aparat masih bisa terprovokasi sehingga semua pihak harus bisa bersama menjaga stabilitas dan keamanan di Papua.
Bamsoet mengapresiasi langkah cepat Kapolda Papua bersama Pangdam VII Cenderawasih yang sudah melarang para anggota dan keluarga tidak keluar Mako untuk sementara waktu sehingga bisa mengurangi terjadinya potensi konflik susulan.
Dia menyarankan agar kejadian tersebut harus segera diselesaikan sehingga para personel TNI dan Polri bisa kembali fokus kepada tugasnya masing-masing dalam menjaga suasana kondusifitas perdamaian di Papua.
"Jangan sampai ketegangan antara aparat keamanan, dimanfaatkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, untuk menciptakan ketakutan di masyarakat," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu mengajak para personel TNI dan Polri yang ditugaskan di daerah manapun, untuk senantiasa mengingat Sumpah Prajurit dan Sapta Marga maupun Tribrata dan Catur Prasetya.
Hal itu menurut dia karena para personel TNI dan Polri merupakan garda terdepan dalam menjaga Indonesia.
"Sejak awal masuk dalam akademi pendidikan, para prajurit sudah menyadari bahwa nyawa mereka siap dipertaruhkan demi Indonesia. Bukan malah mempertaruhkan nyawa demi pertikaian antar-sesama," ujarnya.
Dia juga mengingatkan para personil TNI dan Polri bahwa mereka adalah patriot yang harus menjadi teladan masyarakat sehingga jangan biarkan masalah sepele karena kesalahpahaman, membuat masyarakat ketakutan.
Menurut dia, personil TNI-Polri yang dibekali senjata harus mengendalikan diri agar tidak mudah terprovokasi dan apabila ada masalah, selesaikan secara baik-baik dengan mengedepankan dialog kekeluargaan.
Sebelumnya, pertikaian antara oknum TNI-Polri terjadi di Kabupaten Membramo Raya, Papua, Minggu (12/4) pagi pukul 07.40 WIT.
Pertikaian tersebut melibatkan oknum anggota Satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya, di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.
Akibat pertikaian itu, tiga anggota polisi meninggal dunia, dan dua anggota polisi lainnya terluka terkena tembakan.
Berita Terkait
MRP minta dukungan tokoh agama sukseskan Pilkada
Kamis, 29 Agustus 2024 9:02
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo minta TNI-Polri kejar KKB penembak prajurit di Dekai
Jumat, 7 Juni 2024 18:26
Ketua MPR RI menerima aspirasi usulan perubahan UU Otsus Papua
Rabu, 29 Mei 2024 20:03
BBMKG wilayah V Jayapura harap ada tambahan sirine tsunami Papua
Selasa, 9 Januari 2024 19:28
Pemkab Jayawijaya dorong pembentukan MRP Papua Pegunungan
Minggu, 13 November 2022 18:37
Ketua MPR ingatkan KPU antisipasi kendala Pemilu 2024
Selasa, 14 Juni 2022 4:18
Wakil Ketua MPR mendukung langkah Panglima TNI tumpas KKB Papua
Selasa, 17 Mei 2022 3:22
Ketua MPR RI: Perlu kedepankan pendekatan tegas-humanis di Papua
Selasa, 26 April 2022 21:06