Makassar (ANTARA) - Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin Makassar menjalankan Program Bina Desa Tematik COVID-19 dengan menyerahkan alat pencuci tangan (hand washer) untuk digunakan pada layanan fasilitas umum seperti Puskesmas dan Polsek di Kabupaten Gowa, Sabtu.
"Ini adalah kegiatan lanjutan untuk tahap dua yang kami serahkan di dua lokasi berbeda. Kami berharap, alat sederhana yang dihasilkan oleh inovasi mahasiswa kami bisa membantu menekan angka penularan COVID-19 dengan rajin mencuci tangan," kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan FT Unhas Mukti Ali ST MT PhD.
Kepala Puskesmas Bontomarannu dr Rahmi Aditama R, menyambut baik bantuan dari Fakultas Teknik Unhas.
"Kami berterima kasih atas bantuan alat yang diberikan. Dengan hand washer, kita harapkan masyarakat akan terdorong untuk mengembangkan pola hidup bersih dan sehat, sehingga penularan COVID-19 bisa dicegah agar tidak semakin meluas," jelas dr Rahmi.
Program Bina Desa FT Unhas telah dimulai sejak Rabu (22/04) dan dijadwalkan akan berlangsung hingga Kamis (30/04) di Kabupaten Gowa.
FT Unhas membagi alat cuci tangan (hand washer) karya mahasiswa kepada masyarakat yang dilanjutkan dengan sosialisasi cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Dengan hadirnya alat tersebut diharapkan akan memudahkan masyarakat dalam selalu menjaga kebersihan tangan setelah melakukan aktivitas di sarana fasilitasi umum yang ada.
Berita Terkait
Unhas Makassar targetkan vaksinasi 1.500 dokter residen dan co-ass
Kamis, 18 Februari 2021 4:43
Ahli epidemiologi Unhas: Tidak perlu ragu jalani vaksinasi COVID-19
Rabu, 6 Januari 2021 15:25
Pakar epidemiologi Unhas Makassar minta warga perkuat imunitas saat musim hujan
Kamis, 5 November 2020 2:52
Hasil pemeriksaan tes usap Rektor Unhas Makassar negatif
Minggu, 20 September 2020 14:23
Pakar Epideomologi Unhas: Sulsel darurat COVID-19
Kamis, 16 Juli 2020 5:02
Laboratorium Unhas Makassar berhenti sementara periksa PCR covid-19
Selasa, 30 Juni 2020 5:40
Unhas Makassar gelar tes cepat massal
Kamis, 18 Juni 2020 0:15
Pakar epideomologi: Kelompok milenial lebih rentan terpapar COVID-19
Senin, 8 Juni 2020 15:19