Jakarta (ANTARA) - Hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tertinggi, sementara Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha masuk 10 besar.
"Dalam pertanyaan terbuka, sebanyak 0,9 persen responden menjagokan Giring Ganesha yang merupakan Plt ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai capres," kata Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, hal itu mengejutkan karena muncul nama pendatang baru Giring Ganesha sebagai capres dari kalangan anak muda.
Musisi band yang memutuskan terjun ke dunia politik itu telah mendeklarasikan diri untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sebagai catatan, pertanyaan terbuka berarti responden bebas menyebutkan nama capres tanpa ditunjukkan daftar berisikan nama-nama seperti dalam pertanyaan tertutup. Meskipun responden yang memilih hanya sedikit, tetapi menunjukkan awareness publik terhadap profil Giring Ganesha.
Menurut Vivin, elektabilitas Giring memang masih sangat kecil, yakni di bawah 1 persen. Tetapi secara posisi, Giring berhasil menyodok ke urutan terbawah dalam jajaran 10 besar yang banyak dihuni tokoh-tokoh yang sudah kerap malang-melintang di perpolitikan.
Dia menjelaskan elektabilitas tertinggi masih dikuasai oleh Prabowo (19,6 persen), Ganjar Pranowo (14,3 persen), dan Ridwan Kamil (12,8 persen). Di bawahnya ada Anies Baswedan (10,0 persen), Sandiaga Uno (8,3 persen), Khofifah Indar Parawansa (4,3 persen), dan Tri Rismaharini (3,1 persen).
Posisi Giring masih berada di bawah Agus Harimurti Yudhoyono (2,5 persen) dan Erick Thohir (1,1 persen). Tetapi Giring berhasil mengungguli Mahfud MD (0,7 persen) dan Puan Maharani (0,6 persen). Masih ada 13,7 persen nama-nama lain dan tidak tahu/tidak jawab 18,6 persen.
"Jika elektabilitas Giring tetap terjaga, tidak tertutup kemungkinan akan bergerak naik dan menjadi figur yang diperhitungkan. Demikian pula dengan PSI sebagai mesin politik pendukungnya, berpotensi terkerek oleh kenaikan elektabilitas Giring," kata Vivin.
Survei Index Research dilakukan pada 11-20 Agustus 2020 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Pemkab: Pembangunan 126 BTS Bakti Kemenkominfo beri dampak ekonomi pelaku usaha
Selasa, 20 Agustus 2024 13:00
BPK Papua survei lapangan museum bawah laut di Kampung Nusi
Jumat, 16 Agustus 2024 10:58
Diskominfo Jayapura: Telkomsel survei pasang wifi gratis Sentani
Senin, 6 Mei 2024 10:18
KKP survei untuk pembangunan pabrik es kapasitas besar di Biak Numfor
Minggu, 18 Februari 2024 20:25
Pertamina Papua: BBM satu harga di Intan Jaya dalam proses survei
Jumat, 9 Februari 2024 14:27
Kominfo survei lokasi pembangunan BTS Distrik Mimika Timur Jauh
Jumat, 20 Oktober 2023 21:18
Tim Survei Kesehatan Indonesia melakukan pendataan di Kabupaten Jayapura
Selasa, 19 September 2023 10:40
Pemprov harap SPI jadikan Papua wilayah bebas korupsi
Selasa, 4 Juli 2023 20:16