Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan menilai proses hukum terhadap politisi Ambroncius Nababan terkait ujaran rasisme merupakan bentuk ketegasan Polri.
'Kita melihat tindakan tegas dan cepat Bareskrim Polri dalam merespon kasus rasisme ini. Polri tegas terhadap siapa saja yang melanggar hukum," kata Edi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu pagi.
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini mengatakan perilaku Ambroncius terkait ujaran rasisme tidak dapat dibiarkan dan perbuatannya telah meresahkan masyarakat.
Sebelumnya, akun media sosial Facebook atas nama Ambroncius Nababan mengunggah konten bernuansa rasis terhadap mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai. Akun itu memuat foto kolase Natalius Pigai dan gambar satwa.
Semula kasus ini dilaporkan ke Polda Papua Barat namun diambil alih Bareskrim karena diduga diunggah di Jakarta dan terlapor juga berdomisili di Jakarta.
Pada Selasa (26/1), Bareskrim menetapkan Ambroncius sebagai tersangka setelah melakukan gelar perkara.
Dalam perkara ini, Bareskrim telah meminta keterangan Ambroncius pada Senin (25/1) malam sebagai saksi. Penyidik juga telah meminta keterangan lima saksi termasuk dari ahli pidana dan ahli bahasa.
Tersangka dijerat dengan UU nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik serta UU Nomor 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis.
Ambroncius membantah telah melakukan tindakan rasis. Saat tiba di gedung Bareskrim, Jakarta, Senin (25/1) malam untuk menjalani pemeriksaan, dia mengatakan kasus ini hanya masalah pribadi dengan Natalius Pigai,
Ambroncius menyebut semestinya penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadapnya pada Rabu (27/1), namun dia menyambangi Bareskrim Polri untuk menegaskan bahwa dia akan mengikuti proses hukum kasus tersebut.
"Saya enggak lari dan tidak akan ingkar dari hukum," katanya.
Berita Terkait
Jerman tinggalkan laga persahabatan Olimpiade akibat pelecehan rasis
Minggu, 18 Juli 2021 3:33
LPSK siap lindungi korban dan saksi kasus rasisme menimpa Natalius Pigai
Kamis, 28 Januari 2021 14:24
Ketua KKSS Papua apresiasi pemerintah bergerak cepat tangani kasus rasisme
Rabu, 27 Januari 2021 14:45
Ambroncius tak ditahan pasca-diperiksa kasus rasisme ke Natalius
Selasa, 26 Januari 2021 20:43
Liga Inggris -- Kemenangan Chelsea dirusak pelecehan rasial terhadap Ruediger
Senin, 23 Desember 2019 6:15
Kualifikasi Piala Eropa 2020 -- Inggris bungkam Bulgaria dan suporternya yang rasis 6-0
Selasa, 15 Oktober 2019 8:08
Bareskrim Polri dalami penyebar hoaks rasial sebabkan ricuh Wamena
Senin, 23 September 2019 14:52
Bupati Jayapura: Tak ada mahasiswa yang pulang usai insiden rasis
Selasa, 17 September 2019 15:07