Jakarta (ANTARA) - Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri mendalami akun media sosial penyebar konten hoaks soal isu rasial yang menyebabkan terjadinya kericuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
"Yang mereka kembangkan isu yang sensitif di sana tentang rasis. Penyebarnya, akun-akun media sosial yang menyebarkan sedang didalami oleh Ditsiber Bareskrim," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Ia belum dapat memberikan keterangan secara menyeluruh tentang peristiwa demo berujung kericuhan karena Kapolres Wamena masih melakukan negosiasi dengan massa agar aksi kericuhan tidak meluas.
Menurut dia, aparat fokus meredam kejadian setelah sejumlah fasilitas publik, seperti ruko dan kantor pemerintahan dirusak dan dibakar oleh massa.
Ada pun Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja menyebutkan bahwa aksi demonstrasi di Wamena, pada Senin pagi karena isu hoaks atau berita yang tidak benar.
"Wamena pada minggu lalu ada isu bahwa, ada seorang guru mengeluarkan kata-kata rasis sehingga sebagai bentuk solidaritas melakukan aksi demonstrasi atau unjuk rasa pagi tadi," kata Kapolda di Abepura, Kota Jayapura, Papua, Senin.
Ia menegaskan bahwa soal perkataan rasial itu merupakan isu yang tidak benar, aparat Kepolisian telah mengecek keabsahan informasi tersebut.
"Itu hanya isu, guru tersebut sudah kami tanyakan dan dia katakan tidak pernah keluarkan kata-kata atau kalimat rasis, itu sudah kami pastikan," ujar dia.
Untuk itu, Kapolda Papua mengimbau kepada segenap warga dan elemen pendukung lainnya agar tidak cepat terhasut isu hoaks yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Berita Terkait
LKAAM minta pemerintah tegakkan hukum pada kerusuhan Wamena
Rabu, 2 Oktober 2019 15:00
Pertamina dukung upaya pemulihan Wamena pascakerusuhan
Rabu, 2 Oktober 2019 7:25
Polisi tetapkan tujuh tersangka kericuhan di Wamena
Selasa, 1 Oktober 2019 20:37
IBI Darmajaya dan ACT Lampung galang dana untuk korban kericuhan Wamena
Selasa, 1 Oktober 2019 12:54
NU Papua ajak semua pihak menahan diri dalam menyikapi situasi terkini
Senin, 30 September 2019 19:33
Wagub Sumbar kunjungi korban kericuhan di Wamena Jayawijaya
Minggu, 29 September 2019 12:25
Menkes minta TNI/Polri kawal keamanan dokter di Wamena Jayawijaya
Jumat, 27 September 2019 17:27
Korban tewas akibat kericuhan di Wamena Jayawijaya jadi 30 orang
Rabu, 25 September 2019 18:14