Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mengklaim dari 100 mahasiswanya yang tersebar di beberapa kota studi luar Papua, hingga kini tak ada yang pulang.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw kepada Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan usai kasus rasis yang terjadi, pihaknya telah mengirim tim yang beranggotakan empat orang untuk mengecek kondisi mahasiswanya.
"Tim pertama kami kirim sekitar 10 hari yang lalu untuk berkeliling di kota-kota studi tempat mahasiswa menimba ilmu," katanya.
Menurut Mathius, tidak ada alasan mahasiswa untuk pulang ke Jayapura karena kondisi dan situasi di Papua aman.
"Tidak ada laporan kepada Pemkab Jayapura bahwa mahasiswa diintimidasi ," ujarnya.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kampus dan universitas terkait tentang masalah ini sebagai langkah antisipasi.
"Dan untuk mahasiswa yang ternyata pulang ke Jayapura tanpa melapor, maka kami tidak bertanggungjawab," katanya lagi.
Dia juga sudah mengimbau bahkan bertemu dengan para orang tua yang putra putrinya tengah mengambil studi agar tidak kembali dan menyelesaikan kuliahnya hingga akhir.
Berita Terkait
DPRD berharap pelaksanaan Pilkada Jayapura berjalan dengan baik
Kamis, 18 April 2024 17:39
Pj Bupati Biak Sofia buka raker pengendalian lingkungan hidup P3E Papua
Kamis, 18 April 2024 12:54
Pangdam XVII/Cenderawasih: Tokoh agama berperan aktif ciptakan pemilu damai
Senin, 15 April 2024 17:48
Satgas Damai Cartenz tangkap delapan anggota OPM di Dekai Yahukimo
Jumat, 12 April 2024 2:46
Kasatgas ODC: KKB tembak dua warga sipil di Kabupaten Puncak
Rabu, 10 April 2024 1:12
PHBI: Shalat Idul Fitri di halaman Kantor Gubernur Papua
Senin, 8 April 2024 14:39
MUI apresiasi kinerja Polda Papua wujudkan kedamaian selama puasa Ramadhan
Minggu, 7 April 2024 17:38
Kaops Cartenz Damai: Kontak tembak di Tembagapura dua anggota KKB tewas
Jumat, 5 April 2024 9:31