Bandung (ANTARA) - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Ahmad Dofiri menyebut jalur alternatif Garut-Sumedang via Wado yang menjadi lokasi kecelakaan maut bukan untuk kendaraan besar seperti bus.
"Setahu saya jalan ini memang tidak untuk bus besar seperti ini," kata Ahmad Dofiri di lokasi kecelakaan, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Menurut dia, jalur itu sempat ramai digunakan ketika Jalur Lingkar Nagreg masih belum selesai dibangun beberapa tahun silam.
Jalur itu memang sedianya menjadi jalur alternatif yang menghubungkan antara jalur selatan menuju jalur utara dari wilayah Priangan Timur Jawa Barat, atau sebaliknya,
"Yang biasa dipakai waktu (lingkar) Nagreg belum beres, ini alternatif pengalihan Nagreg bisa melalui Wado," katanya.
Selain itu, dia menduga sopir bus pariwisata itu tidak memahami jalur yang akan dilewatinya karena bus reguler jarang yang menggunakan jalur alternatif tersebut.
"Ini kelihatannya tidak terbiasa, 'kan bus pariwisata, artinya bukan bus regulernya, saya yakin tidak paham juga bahwa jalurnya untuk kendaraan biasa," katanya.
Sejauh ini Tim SAR bersama unsur kepolisian dan yang lainnya sudah mengevakuasi seluruh korban dari bus tersebut.
Dari catatan Basarnas Jawa Barat, sebanyak 27 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, sedangkan 39 orang lainnya berhasil selamat meski mengalami luka-luka.
Berita Terkait
Dirlantas Polda Papua siapkan jalan alternatif untuk kendaraan Presiden RI
Selasa, 21 November 2023 17:25
Pemkab Jayapura lakukan pembayaran tanah hak ulayat jalan alternatif PON
Selasa, 21 Desember 2021 14:09
Warga Jayapura usulkan pembangunan jalan alternatif untuk PON 2020
Rabu, 28 November 2018 22:43
Koramil Yaptim dan masyarakat buat jalan alternatif
Minggu, 5 November 2017 16:15
Dishub Papua minta truk kontainer gunakan jalan alternatif
Selasa, 15 Maret 2016 18:38
DPRP dorong pelebaran jalan alternatif Entrop-Waena
Selasa, 10 November 2015 9:44
Kadin Jayapura sarankan pemkab bangun jalan alternatif Netar-Toware
Sabtu, 24 Januari 2015 11:30
Pemkot Jayapura serahkan bantuan hibah dua mini bus BUMKam
Kamis, 12 September 2024 2:00