Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan prajurit Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan yang mengalami luka tembak akan mendapatkan perawatan intensif hingga dinyatakan sembuh total.
"Serka Dian dan Pratu Romi akan mendapatkan perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto. Mereka tidak akan kembali ke satuan masing-masing jika belum sembuh total," kata Kasad dalam siaran TNI AD, di Jakarta, Jumat.
Kepala Staf Angkatan Darat bersama istri, Hetty Andika Perkasa berkesempatan menjenguk Serka Dian Herdiana dan Pratu Romi sebagai bentuk dukungan dan perhatian.
“Serka Dian dan Pratu Romi harus mengikuti semua yang dianjurkan oleh tim dokter RSPAD yang menangani. Mereka akan di sini (dirawat) sampai sembuh,” ujar Kasad.
Istri Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, Hetty Andika Perkasa menyampaikan dukungannya kepada prajurit dan keluarga. Bagi istri sang prajurit yang tergabung anggota Persit KCK, Hetty berpesan agar terus menjaga kesehatan sehingga bisa selalu siap mendampingi sang suami.
Prajurit TNI Angkatan Darat di Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan yang mengalami luka tembak itu harus dievakuasi ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto karena mengalami patah tulang terbuka kaki kanan.
Dokter Satgas Yonif 403/WP Lettu Ckm dr Kristiayuda Bayu mengatakan kondisi luka dan patah tulang pajurit tersebut cukup serius sehingga harus mendapatkan tindakan operasi.
“Kedua personel harus dilarikan ke RSPAD sesuai dengan hasil konsultasi Kolonel Ckm Didi, maka kami langsung melakukan pendampingan dari Rumah Sakit Marthen Indey (Papua),” ujar dr Bayu.