Timika (ANTARA) - PT Freeport Indonesia menyerahkan bantuan 20 unit peralatan oksigen konsentrator ke dua rumah sakit di Timika, ibu kota Kabupaten Mimika, yaitu Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) dan RSUD Mimika, Selasa.
Vice President PT Freeport Indonesia Bidang Community Development Nathan Kum di Timika, Selasa, mengatakan, bantuan tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk turut serta dalam upaya mitigasi kenaikan kasus COVID-19 di Mimika yang meningkat signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
“Freeport terus mendukung pemerintah dan masyarakat dalam penanganan pandemi COVID-19. Hari ini kami menyerahkan bantuan oksigen konsentrator kepada RSMM dan RSUD Mimika. Masing-masing rumah sakit mendapat bantuan 10 unit peralatan yang sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien COVID-19," kata Nathan.
Ia berpesan agar warga Mimika, termasuk karyawan Freeport dan perusahaan subkontraktor tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas agar Mimika bisa secepatnya bebas dari penularan COVID-19.
Bantuan peralatan oksigen konsentrator ke RSMM Timika diserahkan oleh Nathan Kum dan diterima langsung oleh Direktur RSMM Timika dr Joni Ribo Tandisau.
Direktur RSMM Timika dr Joni Ribo Tandisau mengucapkan terima kasih atas perhatian PT FReeport Indonesia yang sudah banyak membantu RSMM Timika baik secara langsung maupun melalui Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).
"Saat ini kami sangat membutuhkan oksigen dalam penanganan pasien, khususnya pasien COVID-19. Terus terang sekarang ini RSMM kesulitan mendapatkan oksigen medis karena produksi oksigen medis di RSMM hanya mampu 12 tabung per hari. Sementara kebutuhan setiap hari saat ini sekitar 50 tabung," jelas dr Joni.
Di tempat terpisah, Vice President Government Relation PT Freeport Indonesia Jonny Lingga menyerahkan bantuan peralatan oksigen konsentrator kepada RSUD Mimika yang diterima oleh Syafri selaku dari perwakilan RSUD Mimika disaksikan HR Manager ISOS Sofia Indradewi.
Jonny Lingga menyebut peralatan oksigen konsentrator dibuat di Jerman, sangat efisien karena berbentuk portabel, dimana dapat menghasilkan 94 persen oksigen murni bagi pasien yang sedang dirawat di RSUD Mimika dan RSMM Timika.
Peralatan oksigen konsentrator tersebut dibeli dengan harga cukup mahal yakni Rp41 juta per unitnya.
Total dana yang digelontorkan oleh PT Freeport untuk pengadaan 20 unit peralatan oksigen konsentrator tersebut sekitar Rp820 juta.
Peralatan oksigen konsentrator digunakan untuk memberikan oksigen tambahan bagi pasien dengan penyakit paru obstruktif kronis (Chronic Obstructive Pulmonary Disease / COPD) termasuk pasien positif COVID-19 yang sangat membutuhkan konsentrasi oksigen yang lebih tinggi.
Keuntungan menggunakan alat ini adalah dapat membantu memberikan oksigen tambahan pada penderita hipoksemia kronik, edema paru dan pasien positif COVID-19.
Berita Terkait
PSSI Papua Tengah: 16 tim sepak bola siap berlaga Piala Soeratin
Selasa, 19 November 2024 21:30
PTFI-Keuskupan Timika melatih 20 pemuda Kamoro pengentasan kemiskinan
Senin, 18 November 2024 2:29
37 satwa jenis burung dilindungi dilepaskan hutan Kuala Kencana
Jumat, 15 November 2024 22:11
PTFI sebut setiap tahun hasilkan satu juta ton tembaga terbaik di dunia
Jumat, 15 November 2024 2:15
Pemkab Mimika-PTFI bina UMKM guna kurangi ketergantungan ekonomi
Selasa, 15 Oktober 2024 8:10
PTFI sebut telah tanam lima juta pohon guna dukung pelestarian lingkungan
Senin, 14 Oktober 2024 20:53
PTFI sebut keterbukaan informasi diperlukan guna tingkatkan kepercayaan publik
Jumat, 11 Oktober 2024 13:27
Pj Gubernur Papua Tengah: Smelter PTFI beri dampak positif ekonomi daerah
Selasa, 24 September 2024 20:37