Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, berkomitmen menjadikan daerah tersebut sebagai wilayah yang bersih dan bebas dari sampah plastik.
"Untuk itu kami mendorong adanya inovasi untuk mengganti penggunaan plastik dengan kemasan ramah lingkungan yang dapat terurai alami," kata Wakil Bupati (Wabup) Mimika Emanuel Kemong dalam kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Timika, Kamis.
Pihaknya juga meminta ke setiap rumah tangga, perkantoran, dan dunia usaha, untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai, sekaligus memperkuat sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat, seperti Bank sampah dan daur ulang yang kreatif.
"Selain itu seluruh instansi terkait dapat mengedukasi generasi muda agar memiliki kesadaran dalam menjaga lingkungan sejak dini," ujarnya.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kata dia, menjadi momentum untuk mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan.
"Kami percaya dengan satu tekad yang sama dan mendukung sistem pengelolaan sampah plastik, maka Mimika bisa menjadi daerah yang bersih dan sehat serta bebas dari sampah plastik," katanya.
Direktur dan Executive Vice President Sustainable Development PT Freeport Indonesia (PTFI) Claus Wamafma mengatakan sebagai salah satu perusahaan tambang terkemuka pihaknya menjadikan praktik pertambangan berkelanjutan berbasis pemberdayaan masyarakat sebagai fondasi utama dalam setiap aktivitas operasional.
Dia menjelaskan PTFI berkolaborasi dengan Pemkab Mimika dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema global “Beat Plastic Pollution” dan subtema “Ending Plastic Pollution”.
"Seluruh rangkaian kegiatan berfokus pada aksi nyata pengurangan dan pengelolaan sampah plastik sekaligus penguatan kolaborasi dengan masyarakat dan pemangku kebijakan," katanya.
Dalam kegiatan itu juga PTFI memberikan bantuan 50 tempat sampah dari drum bekas kepada Pemkab Mimika yang akan disalurkan kepada para penjual pinang. Kemudian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika juga menyalurkan motor gerobak sampah kepada 13 kelurahan di Timika.