Jakarta (ANTARA) - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo mengingatkan terkait dengan hak korban penyerangan di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu mengatakan lembaganya segera memberikan bantuan medis kepada para korban penyerangan di Kiwirok jika penyerangan tersebut ditetapkan sebagai peristiwa terorisme. Hal tersebut, sesuai amanat Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
"Korban peristiwa terorisme berhak mendapatkan bantuan medis sesaat setelah kejadian," ucap Hasto.
LPSK saat ini terus membangun komunikasi dengan penyidik untuk mengetahui status penyerangan di Kiwirok yang terjadi pada Selasa (14/9) tersebut apakah termasuk peristiwa terorisme atau bukan karena berkaitan dengan pemenuhan hak saksi dan korban.
Tak hanya bantuan medis, lanjut Hasto, para korban juga dapat mengajukan kompensasi. Untuk kompensasi, permohonannya akan diajukan melalui persidangan dan diputuskan oleh Majelis Hakim dalam putusannya.
Kendati demikan, kata dia, terlepas dari kasus penyerangan yang menimbulkan satu tenaga kesehatan (nakes) meninggal dunia dan beberapa lainnya luka-luka tersebut ditetapkan sebagai peristiwa terorisme atau bukan, saksi dan korban beserta pihak keluarganya dapat tetap mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK.
Ia mengatakan permohonan perlindungan tersebut bisa dalam bentuk perlindungan fisik, bantuan medis, dan/atau rehabilitasi psikologis.
Ia pun menyayangkan peristiwa kekerasan seperti di Kiwirok tersebut terus terjadi di tanah Papua karena yang menjadi korban adalah masyarakat. Kondisi demikian hendaknya mendapatkan atensi dari pihak keamanan.
"Masyarakat harus mendapatkan haknya untuk hidup aman, bebas dari segala aksi kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa," ucap Hasto.
Diketahui, penyerangan di Kiwirok mengakibatkan seorang prajurit Satgas Pamtas Yonif 403/WP tertembak. Selain itu, kelompok kriminal bersenjata (KKB) juga menyerang nakes yang ada di Puskesmas Kiwirok yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan lainnya menderita luka-luka.
Tak hanya itu, para pelaku juga diketahui membakar sejumlah fasilitas umum seperti puskesmas, gedung sekolah dasar (SD), dan kantor kas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua serta rumah warga baik yang ada di Kiwirok dan sekitarnya.
Berita Terkait
Satgas Damai Cartenz beri layanan kesehatan masyarakat Kiwirok
Selasa, 17 September 2024 21:36
Satgas Damai Cartenz gelar bakti sosial di Kiwirok Pegunungan Bintang
Sabtu, 6 Juli 2024 2:43
Kapolda Papua sebut KKB aniaya kepala Distrik Kiwirok Abedeus Tepmul
Senin, 1 Mei 2023 15:17
TNI-Polri dan Pemkab Pegubin kerja bakti bangun kembali Kiwirok
Rabu, 25 Januari 2023 23:20
Personel Koramil Kiwirok kunjungi kampung Apom yang sempat diganggu KSB
Selasa, 17 Januari 2023 3:26
Masyarakat Kiwirok antusias terima bantuan Pangdam XVII/Cenderawasih
Jumat, 13 Januari 2023 3:13
Panglima XVII/Cenderawasih beri bantuan untuk warga di Kiwirok
Rabu, 11 Januari 2023 14:20
Danrem 172/PWY apresiasi pilot asal Papua bantu pemulangan masyarakat Kiwirok
Senin, 9 Januari 2023 19:29