Depok (ANTARA) - Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Ari Kuncoro dan Dato' Dr. Low Tuck Kwong yang diwakili oleh Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center Filda Citra Yusgiantoro Ph.D., menandatangani nota kesepakatan bersama dan memberikan donasi Rp50 miliar.
"Ini pertama kali dalam sejarah, UI menerima donasi sejumlah Rp50 miliar sebagai dana abadi dimana hasil pengelolaan investasi dipergunakan sebagai beasiswa biaya operasional pendidikan," kata Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Kolaborasi ini merupakan langkah awal dari sinergi dengan berbagai mitra kolaborator yang sejalan dengan visi UI, dalam rangka membangun kompetensi mahasiswa dan menciptakan lulusan yang berintelektualitas tinggi, berbudi luhur, serta mampu bersaing secara global.
"Penyediaan bantuan dana pendidikan guna mewujudkan UI sebagai Entrepreneurial University yang ditunjang oleh Smart Campus diharapkan memberi mahasiswa kami kesempatan untuk meningkatkan personal skills, kreativitas, etika, inovasi, dan kewirausahaan mereka," ujar Prof. Ari.
Lebih lanjut, ia berharap kerja sama ini dapat memiliki daya ungkit yang tidak hanya bermanfaat bagi perwujudan kerja sama kedua belah pihak, namun yang lebih penting lagi adalah turut berperan dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kompetensi anak bangsa di dunia pendidikan.
Hal ini menandai kerja sama awal di antara kedua institusi tersebut untuk berkolaborasi dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kompetensi anak bangsa di dunia pendidikan.
Dato’ Dr. Low Tuck Kwong melalui Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), menyerahkan dana pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang merupakan komponen biaya untuk keperluan operasional penyelenggaraan kegiatan tri dharma perguruan tinggi.
Dato’ Dr. Low Tuck Kwong memberikan donasi sebesar Rp50 miliar sebagai dana abadi di mana hasil pengelolaan investasi dipergunakan sebagai beasiswa Biaya Operasional Pendidikan.
Sementara itu, Filda Citra Yusgiantoro mengatakan tujuan utama pemberian beasiswa ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Pendidikan adalah alat pembuat perubahan yang sangat powerful untuk memecahkan banyak masalah di masyarakat.
"Pendidikan juga membuat generasi muda dapat lebih mengekspresikan dirinya dan berbuat banyak hal yang menginspirasi," ujarnya mewakili pidato sambutan Dato’ Dr. Low Tuck Kwong.
Beasiswa ini telah diberikan ke banyak universitas di ASEAN, diantaranya adalah universitas di Filipina, Singapura, dan kini di Indonesia.
"Dalam hal ini Dato memberikan kepercayaan ke UI sebagai salah satu institusi pendidikan yang ternama di Indonesia untuk mengelola dana beasiswa ini agar dapat diberikan ke mahasiswanya agar mereka bisa fokus belajar, tanpa memikirkan biaya pendidikan mereka," katanya.
Hal ini penting mengingat pandemi memaksa banyak mahasiswa kepada pilihan yang sulit, antara melanjutkan pendidikan mereka atau berhenti untuk bekerja dan membantu perekonomian keluarga. Beasiswa ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa UI yang membutuhkan.
Setelah penandatanganan NKB, acara dilanjutkan dengan kunjungan Dato’ Dr. Low Tuck Kwong, tim Purnomo Yusgiantoro Center, dan Rektor UI beserta jajarannya ke Gedung i-CELL atau Integrated Creative Engineering Learning Laboratory.
I-CELL merupakan salah sayu upaya yang dilakukan oleh Fakultas Teknik UI untuk meningkatkan value pada pemeringkatan UI GreenMetric pada tingkat fakultas di UI. Hal ini merupakan wujud kontribusi FTUI terhadap pembangunan berkelanjutan dalam bentuk gedung-gedung yang mengaplikasikan prinsip sustainabilitas.
Berita Terkait
Akademisi Uncen: Dana abadi perlu pengawasan ketat
Senin, 14 Maret 2022 18:55
Presiden Jokowi nilai NU perlu membangun dana abadi
Senin, 31 Januari 2022 13:18
Wapres Ma'ruf Amin: Dana Abadi Pesantren komitmen Pemerintah bantu pesantren
Kamis, 16 September 2021 13:57
Kemenkeu mendorong Pemprov Papua alokasikan dana abadi pendidikan OAP
Minggu, 7 Maret 2021 5:43
Anggota DPR Nasir Djamil usulkan dana otsus Aceh secara abadi ke pemerintah pusat
Jumat, 17 Juli 2020 4:17
UEA bantu Indonesia siapkan regulasi terkait dana abadi
Senin, 13 Januari 2020 4:36
Menko Kemaritiman: Dana abadi Indonesia-UEA bisa untuk bangun ibu kota baru
Sabtu, 5 Oktober 2019 7:10
Menristekdikti targetkan dana abadi riset 2019 jadi Rp3 triliun
Kamis, 2 Mei 2019 17:53