Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat meninjau RSUD Pasirian Lumajang, Jawa Timur, tempat korban erupsi Gunung Semeru dirawat, meminta jajaran Polri agar memberi perhatikan khusus kepada lansia, ibu hamil, dan anak-anak.
"Saya minta kepada seluruh personel Polri di lapangan agar memberikan perhatian khusus kepada para korban dan pengungsi, terutama lansia, ibu hamil, dan anak anak," kata Sigit, dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri, saat mengunjung korban erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Selasa.
Perhatian khusus tersebut diberikan agar para lansia, ibu hamil, dan anak-anak mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan.
Bersama Ketua Umum Bhayangkari Julianti Sigit Prabowo, Kapolri menyapa dan berdialog dengan warga yang dirawat di RSUD Pasirian Lumajang untuk memberikan motivasi kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Sigit menyebutkan seluruh jajaran Polri harus memaksimalkan seluruh kekuatannya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan dari warga yang jadi korban dan yang harus mengungsi, khususnya para lansia, ibu hamil, dan anak-anak tersebut.
Menurut jenderal bintang empat itu, dengan hadirnya personel dan seluruh sarana dan prasarana yang dimiliki Polri, dapat membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban bencana alam letusan Gunung Semeru.
"Kehadiran Polri di lokasi bencana merupakan wujud kehadiran Negara di tengah-tengah masyarakat," kata Sigit.
Kapolri berharap personel Polri yang terlibat dalam operasi kemanusiaan itu mampu menanggulangi bencana dengan cepat dan baik.
"Diharapkan pula dapat meringankan beban korban dan dampak bencana alam," ujarnya.
Mantan Kabareskrim Polri itu memastikan TNI/Polri bersama dengan pemda dan kementerian terkait terus memberikan upaya terbaik dalam rangka melakukan mitigasi bencana dengan berupaya maksimal dalam pencarian dan penyelamatan korban serta penyaluran bantuan logistik.
Menurut Sigit, situasi setelah bencana alam menyulitkan semua pihak, terutama masyarakat yang menjadi korban. Namun, dengan seluruh pihak bergerak bersama dan bergandengan tangan, beban menjadi ringan.
"Situasi ini merupakan saat-saat yang sulit bagi kita semua. Namun, yakinlah ketika kita bersatu bersama-sama, kita tangguh dan mampu melewati segala tantangan dan hambatan yang ada," kata Sigit.