Dari serangkaian agenda yang diikuti, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB PASI Tigor Tanjung mengatakan terdapat dua multievent yang menjadi tujuan utama pada tahun ini, yakni SEA Games Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei dan Asian Games Hangzhou, China, 10-25 September.
"Tahun 2022 memang cukup padat. Pada Januari 2022, sudah ada pembatalan Kejuaraan Asia Maraton di Thailand. Harapannya, tak ada banyak pembatalan seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya," kata Tigor kepada ANTARA, Sabtu.
Selain dua multievent, lanjut Tigor, atlet Indonesia juga bakal mengikuti sejumlah ajang besar lainnya, termasuk Kejuaraan Atletik Dunia baik itu senior maupun remaja. "Tapi kalau untuk kejuaraan dunia itu semuanya harus melalui kualifikasi. Semoga ada atlet kita yang lolos," kata Tigor.
"Kalau Kejuaraan Asia itu tanpa kualifikasi artinya kita bisa ikut dan semuanya memang harus ditargetkan dan puncaknya itu pada September yakni Asian Games Hangzhou," dia menambahkan.
Adapun dari serangkaian ajang internasional yang bergulir tahun ini, Indonesia akan mengawali dengan mengikuti Kejuaraan Atletik Indoor Asia 2022 di Nur Sultan, Kazakhstan, 11–13 Februari 2022.
PB PASI mengirim tujuh atlet untuk mengikuti ajang tersebut. Mereka adalah Lalu Muhammad Zohri, Barik Abrar, Sapwaturrahman, Tyas Murtiningsih, Sri Maya Sari, Maria Natalia Londa, dan Emilia Nova.
Dalam pelaksanaannya, atlet Merah Putih akan turun pada disiplin masing-masing. Zohri bakal turun pada nomor lari jarak pendek 60meter putra, sementara Tyas Murtiningsih pada 60meter putri.
Pada nomor lompat jauh, ada nama Barik Abrar dan Sapwaturrahman pada sektor putra dan Maria Natalia Londa dari bagian putri. Sisanya Sri Maya Sari pada nomor lari 400meter putri dan Emilia Nova turun pada nomor 60meter lari gawang putri.
Selain itu, ada sejumlah ajang lainnya yang bakal diikuti atlet-atlet Merah Putih. Tigor menyebut setiap ajang yang diikuti bakal menjadi bahan evaluasi atlet untuk promosi dan degradasi skuad yang akan turun pada Asian Games Hangzhou.
"Sambil berjalan melewati ajang-ajang tersebut atlet akan ada target. Jika tidak tercapai kita drop. Saya bilang kepada atlet dan pelatih, harus ada target dan tidak boleh takut dibebani target," katanya.
Tigor berharap tahun 2022 akan lebih baik, khususnya terkait pandemi COVID-19. "Sehingga kegiatan kami kita terus berjalan baik itu dalam berlatih maupun kompetisi. Semoga semuanya juga dalam keadaan sehat," pungkas Tigor.
Berikut Kalender Kegiatan PB PASI 2022
- 11-13 Februari (Nur Sultan, Kazakhstan)
- 1-4 Maret (Kuwait)
- 4-5 Maret (Muscat, Oman)
- 12 Maret (Kathmandu, Nepal)
- 18-20 Maret (Beograd, Serbia)
- 20 Maret (Nomi City, Jepang)
- 27 Maret (Yangzhou, China)
- TBC (TBC)
- 14-15 Mei (Busan, Korea Selatan)
- 24-29 Mei (Jakarta)
- 28-29 Mei (Taiwan)
- TBD (Hanoi, Vietnam)
- TBC (Thailand)
- 16-19 Juni (Yecheon Gun, Korea Selatan)
- 25-26 Juni (Almaty, Kazakhstan)
- 30 Juni-7 Juli (Chengdu, China)
- 15-24 Juli (Oregon, Amerika Serikat)
- 2-7 Agustus (Cali, Kolombia)
- 4-7 Agustus (Jakarta)
- 9-18 Agustus (Konya, Turki)
- 16-22 September (Hangzhou, China)
- TBC (Mokpo, Korea Selatan)
- TBC (Thailand)
*TBC = to be confirmed
*TBD = to be decided