Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan penandatanganan akad kredit KPRS FLPP untuk lebih dari 1.000 nasabah secara massal di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu Satu Juta Rumah.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan pihaknya sangat serius memberikan pelayanan terbaik termasuk mendukung pemenuhan tempat tinggal bagi masyarakat Indonesia.
“Pada tahun ini BRI berkomitmen akan menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 100 ribu unit dan KPR Tapera sebanyak 50.000 unit,” katanya di Jakarta, Senin.
Saat ini BRI telah melayani KPR melalui 461 kantor cabang BRI yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan semakin mudah melalui aplikasi BRISPOT sehingga calon nasabah tidak perlu datang langsung ke kantor cabang.
Aplikasi BRISPOT dapat memudahkan konsumen dalam mengajukan pinjaman KPR secara online serta calon nasabah juga dapat melakukan tracking progress pengajuan KPR tersebut secara real time.
Menurut Handayani, kolaborasi ini dapat memajukan sektor properti yang memiliki lebih dari 175 sektor turunan lainnya sekaligus upaya memulihkan ekonomi.
“Strategi ini pun dapat membantu pemerataan dan mengurangi backlog perumahan di Indonesia,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan ini Direktur Penyaluran FLPP BP Tapera Hari Sundjojo dan Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah. Kegiatan tersebut juga dihadiri dua stakeholder utama dalam perumahan subsidi yaitu BP Tapera & Apersi.
Berita Terkait
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
BEI harap masyarakat Papua paham tentang keamanan berinvestasi
Selasa, 2 April 2024 6:17
BEI gelar webinar safari Ramadhan bersama masyarakat di Tanah Papua
Jumat, 29 Maret 2024 18:56
BEI targetkan 20 ribu investor baru 2024 di Tanah Papua
Minggu, 17 Maret 2024 20:38
BEI Papua: Perkembangan Pasar Modal triwulan satu capai 86.827 investor
Jumat, 15 Maret 2024 20:46
BEI Papua fokus pembukaan galeri investasi setiap kampung di 2024
Rabu, 24 Januari 2024 15:19
BEI: Perusahaan di Papua potensi "go public"
Jumat, 19 Januari 2024 14:03
BEI Papua sebut ada 81.839 investor pasar modal hingga Desember 2023
Rabu, 10 Januari 2024 19:49