Jayapura (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Papua optimistis jumlah investor pasar modal di daerah akan terus meningkat seiring arah kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru, Purbaya Yudhi Sadewa, pada penguatan pasar modal nasional.
Kepala BEI Papua Kresna Aditya Payokwa, di Jayapura, Jumat, mengatakan selain itu juga diharapkan dapat menjaga kredibilitas APBN sekaligus mempercepat program literasi dan inklusi keuangan.
“Pasar modal Indonesia sudah terbukti tangguh menghadapi dinamika global. Untuk itu dengan momentum kebijakan fiskal yang baru diharapkan bisa semakin dirasakan hingga Papua," katanya lagi.
Menurut Kresna pula, masyarakat tidak hanya menjadi pengguna produk keuangan, tetapi juga pemilik aset produktif.
"Hingga Agustus 2025, jumlah investor pasar modal di Papua tercatat mencapai 114.401 orang di mana dari jumlah tersebut, sebanyak 5.443 orang di antaranya baru menjadi investor setelah mengikuti program Sekolah Pasar Modal," ujarnya.
Pihaknya yakin dengan kebijakan baru tersebut, maka inverstor di Tanah Papua akan semakin bertambah
"Saat ini investor di Papua sedang mengalami peningkatan dan ini menjadi sinyal positif bahwa inklusi pasar modal mulai tumbuh di wilayah timur Indonesia," katanya pula.
Dia menambahkan oleh sebab itu, pihaknya sangat mendorong agar tidak menjadi konsumen produk keuangan, tetapi juga pemilik aset produktif yang berkontribusi bagi ekonomi nasional.
"Kami akan terus melakukan kegiatan literasi, inklusi,dengan sasaran pelajar, mahasiswa, aparatur sipil negara, hingga komunitas lokal. Hingga kini BEI juga telah menghadirkan 25 Galeri Investasi yang mana merupakan hasil kerja sama dengan sekolah menengah, perguruan tinggi, instansi pemerintah, maupun pihak swasta," ujarnya lagi.

