Sorong (ANTARA) - Puluhan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pemerhati Hukum Sorong menyambut kedatangan Deputi II Badan Nasional Pengelola Perbatasan, Komisaris Jenderal Polisi Drs Paulus Waterpauw, yang melakukan kunjungan kerja di Papua Barat.
Massa menghadang Waterpauw di jalan keluar Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, Jumat, guna meminta kesediaan menjadi penjabat gubernur Papua Barat. Putera Papua ini sudah sangat lekat dengan Papua karena pernah dua kali menjadi kepala Polda Papua.
Ketua Aliansi Masyarakat Pemerhati Hukum, Angki Dimara, menyampaikan bahwa aliansi masyarakat pemerhati hukum menilai dia sebagai salah satu figur yang dianggap sangat layak untuk menduduki jabatan sebagai penjabat gubernur Papua Barat.
Menurut dia, undang-undang menjamin seorang Aparatur Sipil Negara termaksud Polri dengan pangkat yang memenuhi syarat sebagaimana dia dapat dikaryakan menjadi penjabat gubernur hingga Pemilu 2024.
Dikatakan bahwa jabatan gubernur Papua Barat berakhir tahun ini sehingga diharapkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri mengkaryakan dia sebagai pejabat gubernur hingga Pemilu 2024.
"Bapak Waterpauw adalah orang yang berpengalaman dalam pekerjaan sehingga kami nilai beliau sangat layak untuk menjadi penjabat gubernur Papua Barat," ujarnya.
Waterpauw yang memberikan keterangan terpisah, menyatakan siap jika nanti ditugaskan negara sebagai penjabat gubernur Papua Barat. "Sampai saat ini saya masih terikat sebagai ASN yang sedang bertugas sebagai deputi II BNPP Kementerian Dalam Negeri. Pada prinsipnya jika negara memberi tugas pasti saya jalani," kata dia, yang pernah menjadi kepala Polsek Menteng, Jakarta Pusat, ini.