Salah seorang ASN di lingkungan Pemprov Papua Martha kepada Antara di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya sangat antusias atas terealisasinya gaji ke-13 tersebut karena dapat membantu membeli berbagai kebutuhan anak-anak yang mulai menjalani sekolah tatap muka usai menurunnya kasus COVID-19.
"Saya bersyukur mendapat gaji 13 karena digunakan untuk membelikan seragam dan perlengkapan sekolah anak- anak yang kini duduk di kelas V SD dan VIII SMP," katanya.
Menurut Martha, apalagi sudah dua tahun anak-anak tidak sekolah tatap muka sehingga banyak yang harus dipersiapkan.
Senada dengan Martha, Dewi salah seorang warga Jayapura lainnya yang ditemui sedang membeli baju seragam untuk anak-anaknya juga merasa sangat terbantu dengan dibayarkannya gaji ke-13 ini.
"Gaji ke-13 benar-benar sangat membantu meringankan orang tua untuk mempersiapkan keperluan anak sekolah," katanya.
Sementara itu, Pengawas Toko Rahmat salah satu toko yang menjual seragam sekolah Duma mengatakan harga pakaian seragam belum mengalami kenaikan.
"Harga pakaian seragam sekolah belum mengalami kenaikan dan bervariasi tergantung ukuran yang untuk seragam SD berkisar dari Rp44 ribu hingga Rp72 ribu untuk kemeja sedangkan celana atau rok Rp50 ribu hingga Rp74 ribu per potong," katanya.
Dia menambahkan pembeli yang mencari baju seragam belum banyak, mungkin minggu-minggu ini karena anak sekolah masih libur.