Jayapura (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri RI John Wempi Wetipo menyebutkan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua akan menjadi proyek percontohan atau pilot project bagi kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
"Tiga DOB di Papua akan menjadi pilot project negara untuk mengangkat harkat dan martabat orang Papua," katanya saat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Papua di Bumi Perkemahan Waena, Kota Jayapura, Jumat.
Menurut John, pihaknya meyakini dengan pembentukan DOB di Papua maka kesejahteraan masyarakat akan menjadi lebih baik.
"Meski hingga kini masih ada pihak yang merasa pesimis dengan pembentukan DOB tetapi kami yakin akan berbeda," ujarnya.
Dia menjelaskan Kementerian Dalam Negeri akan mengawal terus proses pembentukan DOB sampai menjadi model kesejahteraan untuk rakyat Papua.
"Bahwa negara tidak salah untuk menetapkan DOB demi mensejahterakan masyarakat yang ada di Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya mengajak untuk seluruh elemen masyarakat terutama para mahasiswa IPDN untuk menyiapkan diri menuju perkembangan ke depan termasuk perubahan global.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang pembentukan DOB di Papua yakni Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan Tengah dan Provinsi Papua Selatan.
Berita Terkait
MRP berharap Mendagri tinjau kembali hasil keputusan panitia pemilihan
Senin, 15 Mei 2023 21:17
Wamendagri: Lulusan terbaik IPDN disiapkan untuk penempatan di DOB Papua
Jumat, 15 Juli 2022 19:35
Presiden Jokowi lantik Wempi Wetipo wakil Mendagri
Rabu, 15 Juni 2022 16:01
Mendagri belum terima surat pengunduran diri Wabup Nduga
Jumat, 27 Desember 2019 14:12
Mendagri: Gubernur hendaknya jadi wakil pemerintah pusat dan pembina daerah
Selasa, 26 November 2019 16:19
Ketua Timsel: Kuota 30 persen perempuan OAP anggota DPRK wajib terisi
Jumat, 15 November 2024 2:26
Pemkot Jayapura mendorong sineas lokal berkarya lebih profesional
Jumat, 15 November 2024 2:22
Pemkab Biak alokasikan Rp2,5 miliar pemilihan anggota DPRK otsus
Jumat, 15 November 2024 2:21