Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua melalui Koperasi Esuok, membuka pasar murah dengan menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga.
Penanggungjawab Koperasi Esuok, Arisman Chaniago di Wosi, mengatakan pasar murah yang dibuka di lokasi festival budaya di Distrik Usilimo itu akan dibuka selama dua hari.
"Pasar murah ini menyediakan sembilan bahan pokok, jenis barang ini adalah barang tol udara dengan harga subsidi, jadi kepada masyarakat mari kita manfaatkan momen ini melalui pasar murah yang disediakan dinas," katanya.
Mereka berencana membuka pasar murah selama dua hari apabila peminat kurang namun tidak menutup kemungkinan dibuka selama tiga hari.
"Tetapi kalau kondisi memungkinkan, kekuatan stok cukup, mengingat ada kendala sedikit di angkutan udara Timika - Wamena, kami bisa lakukan tiga hari," katanya.
Dalam rangka mendukung pasar murah itu, pemerintah menyediakan empat ton beras untuk dijual.
"Jenis beras yang kami jual di pasar murah ini adalah jenis premium dengan harga cukup terjangkau oleh masyarakat," katanya.
Selain kebutuhan lain seperti mie, sabun, pemerintah menyediakan minyak goreng bimoli kemasan lima liter dan tropikal dua liter sebanyak 1,5 ton untuk dijual.
Harga barang yang dijual sangat jauh jika dibandingkan dengan yang dijual di toko atau kios di pusat kota. Misalnya beras Nemo ukuran 5 kilogram dijual dengan harga Rp85.000, berbeda dengan di toko yang biasanya dijual Rp110.000 hingga Rp120.000
Di pasar murah ini, mereka menjual gula nusakita 1 kilogram seharga Rp22.000 berbeda dengan di kios atau toko yang biasa dijual Rp29.000 hingga Rp30.000.
Beberapa barang yang dijual misalnya tepung terigu, garam, mie instan, berbagai jenis kopi, ikan kaleng, susu, buavita, teh kemasan, sabun cuci dan beberapa barang lainnya.