Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kesehatan setempat meminta instansi kesehatan di Tiga provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB) untuk menangani wabah campak agar tidak menyebar hingga ke daerah-daerah lainnya di seluruh Tanah Papua.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Papua Arinius Weya di Jayapura, Minggu, mengatakan kesehatan anak-anak adalah utama yang harus dijaga untuk semua harus saling mendukung.
"Kami sangat terbuka jika ada teman-teman dari tiga provinsi baru yang ingin konsultasi silakan datang agar anak-anak di tanah Papua ini bisa tertolong generasi, karena itu imunisasi campak sangat penting dilakukan kerja sama," katanya.
Menurut Arinius, target Papua sendiri pada 2023 yakni 98 persen untuk imunisasi dan pihaknya sangat optimis bisa mencapai target cakupan imunisasi campak tersebut karena kini sisa delapan kabupaten dan satu kota.
"Kami optimistis pada 2023 capaian target imunisasi mencapai 98 persen, sehingga Dinkes Papua berharap adanya kerja sama Pemda," ujarnya.
Dia menjelaskan selain dari Dinkes sendiri pihaknya juga dibantu oleh mitra-mitra kesehatan seperti Unicef, Gapai dan beberapa mitra lainnya, sehingga pihaknya sangat optimistis bisa capai target 98 persen.
"Pandemi COVID-19 telah usai maka semua pihak harus memberikan perhatian serius untuk mengampanyekan imunisasi campak dan rubella bagi para orang tua di Tanah Papua, " katanya lagi.
Dia menambahkan dari delapan kabupaten dan satu kota ada dua kabupaten yang belum masuk laporannya yakni Kabupaten Waropen dan Kabupaten Mamberamo Raya.
"Kami imbau agar dua kabupaten tersebut bisa segera memasukkan laporannya dengan begitu bisa terpantau dengan baik," ujarnya lagi.