Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyebut pengelolaan arsip pendidikan dan tanda tangan digital menggunakan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) terkoneksi dengan layanan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
"Layanan aplikasi Srikandi merupakan hasil kolaborasi empat kementerian, bertujuan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan transparan," ujar Kepala Disdikbud Biak Numfor Kamaruddin di Biak,Senin.
Dengan layanan aplikasi ini pihaknya bisa memangkas biaya dan waktu serta mencegah korupsi, sekaligus dapat mewujudkan proses kerja yang efisien dan efektif terhadap pengelolaan arsip pendidikan.
Ia mengatakan penerapan aplikasi Srikandi ini sangat membutuhkan keamanan digital yang kuat dan meminta seluruh pemakai harus betul betul menjaga keamanan data bersama.
"Rutin mengganti pasword masing masing untuk menjaga keamanan data tersebut serta kiranya mengikuti aturan dan ketentuan," ujar Kamaruddin.
Ia berharap semua pihak pengguna aplikasi dan bidang persandian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) terus membina dan menginformasikan ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Perlu strategi pengamanan data di setiap penggunaan dengan aplikasi Srikandi," ujar Kamaruddin.
Ia berharap dengan menggunakan aplikasi Srikandi semua pengelolaan data pendidikan tetap terjaga kerahasiaan dan keamanannya.