Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setempat berkomitmen mewujudkan keamanan pangan menjelang Bulan Suci Ramadhan.
Pj Bupati Jayapura Samuel Siriwa di Sentani, Rabu, mengatakan pihaknya bersama BPOM Jayapura dan Dinas Kesehatan setempat menggelar kegiatan advokasi dan penggalangan komitmen lintas sektor.
"Pengawasan terhadap masa kadaluarsa makanan yang beredar di pasaran menjadi perhatian utama dalam memastikan masyarakat tidak mengkonsumsi makanan yang sudah tidak layak konsumsi," katanya.
Menurut Samuel, pihaknya harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman, untuk itu pengawasan makanan harus semakin diperketat.
"Kita harus memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat benar-benar aman, pengawasan terhadap produk harus semakin diperketat, terutama untuk makan yang sudah mendekati masa kadaluarsa," ujarnya.
Kepala Balai Besar BPOM Jayapura Hermanto menjelaskan, advokasi dan penggalangan komitmen lintas sektor ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan komitmen bersama dalam mewujudkan Kabupaten Jayapura sebagai daerah aman pangan.
"Dalam upaya ini, intervensi akan dilakukan di sekolah-sekolah, pasar, dan desa-desa dengan memberdayakan kader-kader keamanan pangan," katanya.
Dia menambahkan kader-kader ini nantinya akan diberikan pelatihan serta bimbingan teknis agar mampu mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pangan yang aman dan sehat.
"Kader ini juga akan melakukan pengambilan sampel dan menguji bahan pangan untuk memastikan adanya kandungan berbahaya, selain intervensi di tingkat komunitas, juga mencakup kampanye, penyuluhan, serta sesi tanya jawab dan wawancara," ujarnya.