Jayapura (ANTARA) - Satuan Patroli Lantamal X Jayapura menggagalkan dua kasus penyelundupan dari dan ke Papua Nugini yaitu penyelundupan 800 liter BBM jenis pertalite ke Papua Nugini menggunakan perahu motor dan penyelundupan hasil laut seperti 50 kilogram sirip hiu,10 kilogram gelembung ikan dan 10 kilogram teripang dari PNG.
Komandan Satrol Lantamal X Jayapura Kolonel Laut (P) Dedy Obet dalam keterangannya, Rabu di Jayapura mengatakan, terungkapnya kedua kasus itu setelah anggota melakukan penyelidikan terkait maraknya penyelundupan dari dan ke PNG di perairan Jayapura.
Saat Satrol Lantamal X melaksanakan patroli Selasa (10/6) dengan menggunakan Patkamla Metu Debi III.10.23, hingga ke perairan perbatasan RI-PNG Pukul 21.13 WIT di perairan Hamadi terlihat satu Longboat atau perahu motor yang bergerak menuju Tanjung Jar dengan kecepatan tinggi dan ketika diminta untuk berhenti tidak dipatuhi sehingga dilakukan pengejaran.
"Kami terpaksa memberikan tembakan peringatan dan perahu tersebut berhenti di posisi koordinat 02 34.550‘ LS - 140 46.407‘ BT dan setelah diperiksa 20 jirigen 35 liter tiga jirigen liter, satu televisi, enam handphone berpenumpang tiga orang, dua di antara warga PNG yaitu D.W. (40 th/WNI), AK (18 th) dan ST (15) bekebangsaan PNG.
Kemudian Rabu pagi (11/6) sekitar Pukul 05.20 WIT di perairan Tanjung Suaja terlihat Longboat bergerak dengan kecepatan tinggi dari arah Base G menuju Hamadi dan ketika dilaksanakan upaya memberikan aba-aba dengan isyarat bendera smaphore dan isyarat tangan tidak dipatuhi, sehingga dilakukan tembakan peringatan ke udara dan perahu tersebut berhenti di posisi koordinat 02 32.517‘ LS - 140 44.596‘ BT dan ditemukan tiga orang yakni dua di antaranya warga negara PNG yaitu F. K (39) dan EB (34 th) serta KW (49 th) dengan membawa berbagai jenis hasil laut.
Ditambahkan, untuk mengantisipasi penyelundupan baik dari PNG maupun dari Jayapura pihaknya akan terus melaksanakan patroli.
"Masyarakat juga diharapkan untuk tidak ragu-ragu menginformasikan bila mengetahui adanya hal-hal mencurigakan di sekitar lingkungannya," harap Dansatrol Lantamal X Jayapura Kolonel Laut (P) Dedy Obet.