Wamena (ANTARA) - PT Telkomsel mendorong penambahan kapasitas internet 10 gigabyte (GB) di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.
Hal itu ditandai dengan pemasangan antena parabola Very Small Aperture Terminal atau VSAT dan pengaktifan kembali VSAT yang beberapa waktu lalu dinonaktifkan di Kompleks Kantor Telkom Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayawijaya Arklaus Windesi, di Wamena, Kamis, membenarkan bahwa saat ini pihak Telkomsel mendorong penambahan kapasitas internet.
Menurut Windesi, penambahan kapasitas internet tersebut tidak lepas dari koordinasi yang dibangun oleh Gubernur Papua Pegunungan John Tabo dan Bupati Jayawijaya Atenius Murib.
“Kami juga berterima kasih kepada kedua pimpinan tersebut, karena Bapak Gubernur langsung meminta penambahan kapasitas internet di PT Telkomsel Papua, sementara Bapak Bupati langsung ke Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi,” ujarnya.
Dia menjelaskan kapasitas internet di Kabupaten Jayawijaya awalnya itu mulai dari 2 GB, kemudian bertambah menjadi 3 GB dan bertahan cukup lama di 5,3 GB hingga saat ini bertambah menjadi 5,6 GB.
“Dengan kemampuan atau kapasitas internet seperti itu memang agak lambat dalam berkomunikasi melalui berbagai media sosial. Maka dengan penambahan kapasitas internet, kendala-kendala masyarakat ketika mengakses internet menggunakan paket data (data seluler) akan semakin baik,” katanya pula.
Dia mengharapkan penambahan kapasitas internet dapat segera dilakukan, sehingga ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan Starlink dapat berkurang.
“Saat ini masyarakat di Kabupaten Jayawijaya itu tergantung kepada penggunaan Starlink dalam memanfaatkan internet, dan penggunaan paket data Telkomsel kurang. Setelah adanya penambahan kapasitas internet menjadi 10 GB, maka masyarakat akan kembali membeli paket internet Telkomsel sebagai layanan utama dalam mengakses internet,” ujarnya pula.
Sementara itu, General Manager Region Network Operations and Productivity Telkomsel Maluku dan Papua Yasrinaldi kepada Antara di Jayapura mengatakan untuk meningkatkan layanan akses internet di Provinsi Papua Pegunungan, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri.
"Diperlukan penambahan kapasitas bandwidth transmisi oleh BAKTI Komdigi serta kolaborasi bersama stakeholder lainnya untuk mendukung upaya penyediaan layanan internet 4G/LTE yang lebih baik," katanya.
Yasrinaldi menambahkan hal ini juga telah dibahas melalui pertemuan Telkomsel dan Gubernur Papua Pegunungan beberapa waktu yang lalu, di mana setelah pertemuan tersebut, pemerintah provinsi juga telah menyampaikan surat resmi ke Kementerian Komunikasi dan Digital terkait keterbatasan bandwidth untuk peningkatan pelayanan.
"Harapannya, semua stakeholder akan berkolaborasi bersama untuk membangun ekosistem digital yang inklusif di seluruh wilayah Papua Pegunungan guna mengoptimalkan beragam potensi daerah," ujarnya.