Merauke (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Selatan menyebutkan kehadiran Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dapat menjadi indikator dalam pengembangan ekonomi di wilayah setempat dengan melakukan pembinaan bagi pengusaha khususnya Orang Asli Papua (OAP).
Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum Pemerintah Provinsi Papua Selatan Agus Kurniawan di Merauke, Minggu, mengatakan terbentuknya Apindo Provinsi Papua Selatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2022 Papua Selatan di mana ini akan menjadi sorotan bagi banyak investor untuk masuk ke daerah setempat.
"Kehadiran Apindo bisa memberikan pola pembinaan secara berjenjang di empat kabupaten di Provinsi Papua Selatan yakni Kabupaten Asmat, Mappi, Boven Digoel dan Merauke sehingga dapat turut mengembangkan sektor perekonomian pada wilayah-wilayah tersebut," katanya.
Menurut Agus, selain itu, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua Selatan hanya 4,91 persen yang ditopang oleh sektor pertanian dan konstruksi.
"Sektor pertanian dan industri memegang peran penting karena ada peran pemerintah di sektor konstruksi cukup tinggi dari sektor keuangan," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan adanya Apindo di Papua Selatan diharapkan bisa mendatangkan investor asing ke daerah ini.
"Apindo tidak hanya bergerak di bidang barang dan jasa tetapi multi sektor serta yang terpenting adalah pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan," katanya lagi.
Dia menambahkan pola pembinaan terhadap Orang Asli Papua (OAP) juga harus menjadi bagian dan perhatian dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) Apindo Papua Selatan.

