Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Papua Matheus Koibur meminta peternak babi di daerah itu menjaga kebersihan kandang untuk menghindari penyebaran virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
"Untuk menghindari ternak babi terinfeksi virus, peternak harus menjaga kebersihan kandang dan ternaknya," kata dia di Jayapura, Senin.
Selain menjaga kebersihan kandang, kata dia, juga dilakukan vaksinasi terhadap ternak itu dan menjaga lalulintas orang yang mengunjungi kandang.
Walaupun saat ini serangan virus tersebut sudah mereda, kata dia, namun sudah menyebar di tiga kabupaten dan kota di Papua, yaitu Kabupaten Jayapura, Keerom, dan Kota Jayapura.
Sebanyak enam kabupaten lainnya, yaitu Kabupaten Sarmi, Mamberamo Raya, Supiori,Biak Numfor, Kepulauan Yapen, dan Waropen, kata dia, hingga saat ini bebas virus ASF.
Walaupun serangan virus babi sudah bisa diatasi, pihaknya berharap, para peternak menerapkan petunjuk disampaikan para penyuluh agar ternak mereka tidak terjangkit kembali.
Apalagi, kata dia, tiga wilayah itu juga menjadi pemasok babi ke berbagai kota di Provinsi Papua Pegunungan.
Saat ini, populasi babi di Papua tercatat 16.919 ekor dengan terbanyak di Kota Jayapura 16.919 ekor.

