Biak (ANTARA) - Bupati Biak Numfor, Papua Markus Oktoviannus Mansnembra menkelaskan sebanyak 36 siswa lulusan SMA/SMK mengikuti program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) yang dibiayai kuliah ke berbagai perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia.
"Siswa lulus peserta ADIk asal Biak Numfor mendapat biaya kuliah pendidikan tinggi hingga selesai oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi selama delapan semester atau empat tahun," ujar Bupati Markus Mansnembra seusai melepas 36 peserta ADIk 2025 asal Biak Numfor,Rabu.
Diakuinya, ADIk merupakan kebijakan pemerintah untuk anak di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) bertujuan untuk meningkatkan akses, kelengkapan dan daya saing pendidikan tinggi di Indonesia.
Menurut dia, program ini telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan pendidikan tinggi bagi siswa siswi terpilih.
"Selesaikan kuliah dengan baik dan tepat waktu supaya setelah tamat kembali ke Biak untuk membangun daerah sesuai bidang ilmu yang dipilih," harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Biak Numfor Kamaruddin menjelaskan, siswa terpilih program ADIk 2025 merupakan hasil seleksi dilakukan perguruan tinggi negeri setempat.
"Peserta ADIk yang lulus 36 orang berasal dari berbagai sekolah di Biak Numfor," katanya.
Ia mengakui, program ini memberikan siswa siswi terpilih dapat melanjutkan studi perguruan tinggi negeri yang langsung dibiayai pemerintah.
"Manfaatkan waktu kuliah dengan baik supaya limit waktu studi delapan semester atau empat tahun bisa selesai," harap Kamaruddin.
Salah satu siswa peserta ADIk dari SMA Negeri 1 Bruyadori Kepulauan Numfor A. Pondayar menyatakan sudah siap kuliah di Universitas Tidar Magelang,Jateng dengan program studi pendidikan Biologi.
"Saya mohon doanya karena akan melanjutkan studi program ADIk di salah satu perguruan tinggi Pulau Jawa," katanya.