Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan memperkuat perencanaan pengadaan barang dan jasa bagi penanggung jawab pelelangan proyek atau program di 22 OPD.
Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Pemprov Papua Pegunungan menggelar bimbingan teknik atau bimtek perencanaan pengadaan dan penyusunan pelaporan realisasi pengadaan barang dan jasa tahun 2025.
Plt Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Papua Pegunungan Yulien Weya di Wamena, Kamis mengatakan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan aparatur sipil negara (ASN) dalam mengelola program dan kegiatan pemerintah.
“Pelatihan ini diikuti oleh ASN dari 22 organisasi perangkat daerah (OPD) Papua Pegunungan dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam perencanaan, pengadaan dan pengelolaan barang dan jasa,” katanya.
Menurut dia, kemampuan ASN, khususnya penanggung jawab program atau proyek sangat penting sehingga mereka memiliki kemampuan dalam merencanakan hingga proyek itu dapat terealisasi.
“Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengadaan barang dan jasa di daerah otonomi baru atau DOB seperti Papua Pegunungan,” ujarnya.
Dia berharap seluruh ASN khususnya penanggung jawab program atau proyek di 22 OPD supaya bisa memahami terkait dengan perencanaan, penyusunan, pelaporan dan pengadaan barang dan jasa.
“Kami inginkan setiap ASN yang diberikan tanggung jawab pelelangan dapat menjalankannya dengan baik dan profesional sehingga tidak menimbulkan masalah apapun,” katanya.
Dia menambahkan, pelatihan ini juga membahas tentang penggunaan aplikasi untuk memantau kegiatan OAP dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas pengelolaan anggaran.
“Kami dari Pemprov Papua Pegunungan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan anggaran dan pengadaan barang dan jasa untuk mendukung pembangunan daerah,” ujarnya.

