Jayapura, Papua (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, menerapkan sistem pembayaran parkir berbasis digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI).
Wali Kota Jayapura Abisai Rollo di Jayapura, Papua, Selasa, mengatakan program ini akan diuji coba selama dua bulan ke depan atau hingga Desember 2025 dan akan dilakukan evaluasi untuk melihat efektivitas dan dampaknya terhadap peningkatan pendapatan daerah.
Menurut Rollo, sektor parkir menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang belum dikelola dengan maksimal, sehingga diharapkan dengan sistem pembayaran QRIS, semua retribusi parkir dapat tertib, transparan, dan tercatat dengan baik.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak BRI dan BNI yang sudah bekerja sama dengan Pemkot Jayapura dalam rangka digitalisasi jasa parkiran di daerah ini," katanya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap kerja sama ini dapat mendongkrak PAD Kota Jayapura dari sektor pajak sekaligus tidak ada lagi kebocoran retribusi parkir.
"Semua harus tertib dan petugas di lapangan wajib aktif mengawal pelaksanaannya," ujarnya.
Regional Funding dan Retail Transaction Banking BRI Mokhamad Taufik Effrianto mengatakan pihaknya berkomitmen penuh mendukung upaya Pemerintah Kota Jayapura dalam mewujudkan sistem parkir digital yang modern, aman, dan transparan.
"BRI mengimplementasikan penggunaan QRIS digital untuk penerimaan jasa perparkiran dari masyarakat Kota Jayapura. Dengan sistem ini, pembayaran tunai akan digantikan oleh transaksi nontunai melalui scan QRIS digital," katanya.
Dia menjelaskan setiap transaksi yang dilakukan masyarakat akan langsung masuk ke rekening, sehingga seluruh penerimaan dapat dimonitor secara real-time.
"Kami menyiapkan sistem monitoring yang memungkinkan pihak terkait mengetahui jumlah penerimaan harian dari sektor perparkiran," ujarnya.
Dia menambahkan selain itu pihaknya juga memberikan pelatihan kepada para juru parkir kemudian dilengkapi dengan atribut resmi seperti rompi identitas dan barcode QRIS.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura Justin Sitorus mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam meminimalisir kebocoran PAD yang selama ini disebabkan oleh adanya parkir liar dan penggunaan sistem manual.
"Kami sudah menandatangani perjanjian kerja sama dan melakukan peluncuran pembayaran parkir digital menggunakan QRIS sehingga diharapkan dengan sistem ini seluruh transaksi parkir bisa tercatat secara otomatis," katanya.
Di menambahkan sebanyak 130 juru parkir resmi di wilayah Kota Jayapura telah terdata dan siap menggunakan sistem digital tersebut.
Dia mengatakan pembayaran parkir sudah dapat dilakukan menggunakan sistem QRIS mulai hari ini, namun untuk tahap awal ini pihaknya juga melayani pembayaran tunai sambil melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Target kami tahun depan seluruh pembayaran parkir di Kota Jayapura sudah sepenuhnya menggunakan sistem digital," ujarnya.

