Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Yudhoyono meminta PT Freeport dan aparat keamanan terkait melakukan penyelidikan kecelakaan kerja di kawasan pertambangan milik perusahaan PMA itu sehingga tidak terjadi lagi di masa mendatang.
"Setiap pekerja di institusi manapun berhak mendapatkan perlindungan kerja. Segera lakukan investigasi kejadian PT Freeport," kata Yudhoyono, dalam akun twitternya @SBYudhoyono, di Jakarta, Kamis malam.
Dia ikut berduka atas kejadian tersebut dan telah meminta pihak terkait untuk mengintensifkan upaya-upaya penyelematan. "Dengan kejadian kecelakaan di Freeport saya minta semua perusahaan di Indonesia meningkatkan keselamatan pekerjanya," kata dia.
"Setiap pekerja di institusi manapun berhak mendapatkan perlindungan kerja. Segera lakukan investigasi kejadian PT Freeport," kata Yudhoyono, dalam akun twitternya @SBYudhoyono, di Jakarta, Kamis malam.
Dia ikut berduka atas kejadian tersebut dan telah meminta pihak terkait untuk mengintensifkan upaya-upaya penyelematan. "Dengan kejadian kecelakaan di Freeport saya minta semua perusahaan di Indonesia meningkatkan keselamatan pekerjanya," kata dia.
Duka cita serupa juga diutarakan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, beberapa saat sebelumnya. "Kami berharap dan berdoa untuk kesuksesan para pemberani yang mengerahkan upaya mereka menyelamatkan korban yang masih terperangkap," pernyataan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Papua segera menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki runtuhnya terowongan pelatihan PT Freeport, Senin (13/5), yang menyebabkan puluhan orang terperangkap.
Kabar terakhir, tim penyelamat kembali menemukan satu jenazah pekerja PT Freeport Indonesia yang terperangkap dalam reruntuhan tambang Big Gossan, Tembagapura.
Kapolsek Tembagapura, AKP Sudirman, yang dihubungi dari Timika, Kamis, mengatakan jenazah pekerja yang belum diketahui identitasnya itu langsung dibawa ke Rumah Sakit SOS Tembagapura untuk diidentifikasi.
"Kami belum tahu identitas yang bersangkutan karena jenazahnya dimasukkan dalam kantong jenazah lalu dibawa ke RS SOS Tembagapura," kata Sudirman.
Sesuai data dari PT Freeport, pekerja yang terdata berada di lokasi runtuhnya fasilitas pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan seluruhnya berjumlah 39 orang dan baru dievakuasi sebanyak 15 orang.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah Papua segera menerjunkan tim investigasi untuk menyelidiki runtuhnya terowongan pelatihan PT Freeport, Senin (13/5), yang menyebabkan puluhan orang terperangkap.
Kabar terakhir, tim penyelamat kembali menemukan satu jenazah pekerja PT Freeport Indonesia yang terperangkap dalam reruntuhan tambang Big Gossan, Tembagapura.
Kapolsek Tembagapura, AKP Sudirman, yang dihubungi dari Timika, Kamis, mengatakan jenazah pekerja yang belum diketahui identitasnya itu langsung dibawa ke Rumah Sakit SOS Tembagapura untuk diidentifikasi.
"Kami belum tahu identitas yang bersangkutan karena jenazahnya dimasukkan dalam kantong jenazah lalu dibawa ke RS SOS Tembagapura," kata Sudirman.
Sesuai data dari PT Freeport, pekerja yang terdata berada di lokasi runtuhnya fasilitas pelatihan tambang bawah tanah Big Gossan seluruhnya berjumlah 39 orang dan baru dievakuasi sebanyak 15 orang.
(P008)