Jayapura (ANTARA) - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) mendorong pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Mamberamo sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi dan penyediaan energi hijau berkelanjutan di Tanah Papua.
Asisten Manajer Operasi PLTU Holtekamp Nanang Eka Saputra, di Jayapura, Rabu, mengatakan Sungai Mamberamo memiliki potensi energi air yang sangat besar dan strategis untuk dikembangkan menjadi PLTA skala besar dalam jangka panjang.
"Potensi tersebut kami menilai bakal mampu menopang kebutuhan listrik Papua secara menyeluruh," katanya di sela kegiatan bincang-bincang media, di Kota Jayapura, Papua Rabu.
Menurut Nanang, berdasarkan sejumlah studi, kapasitasnya bisa mencapai ratusan gigawatt sehingga sangat cukup untuk menyuplai kebutuhan listrik seluruh Papua
“Sungai Mamberamo memiliki debit air yang bisa dikatakan sangat besar energinya, oleh karena itu dapat menjadi energi bersih berkelanjutan," ujarnya pula.
Dia menjelaskan keunggulan Sungai Mamberamo terletak pada debit air yang relatif stabil, bahkan saat musim kemarau panjang. Kondisi ini memungkinkan pengembangan PLTA berjenjang dengan memanfaatkan aliran air yang sama untuk beberapa pembangkit.
"Sehingga, pengembangan PLTA Mamberamo masuk dalam proyeksi jangka panjang PLN sebagai bagian dari transisi menuju energi bersih," katanya lagi.
Dia menambahkan, namun proyek tersebut diperkirakan membutuhkan waktu pengembangan sekitar lima hingga enam tahun, mulai dari tahap perencanaan hingga konstruksi.
“Dengan sistem bertingkat, air yang sudah memutar turbin di bagian atas masih bisa dimanfaatkan lagi di bagian bawah untuk membangkitkan listrik. Ini membuat potensi energi sangat optimal,” ujarnya.
Dia menegaskan, pihaknya tetap berkomitmen mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan di Papua, termasuk melalui pengembangan PLTA dan pembangkit berbasis biomassa, sejalan dengan target nasional transisi energi dan pengurangan emisi karbon.
“Ke depan, kami akan terus mengkaji dan menyiapkan berbagai opsi pembangkit ramah lingkungan agar pasokan listrik di Papua semakin andal, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan,” katanya pula.

