Biak (Antara Papua) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, menunggu izin operasional Pelabuhan Rakyat Tiptop Yenures, di Distrik Biak, dari Kementerian Perhubungan.
"Izin fasilitas Pelabuhan Rakyat Tiptop sudah diajukan ke pemerintah pusat tetapi hingga sekarang belum keluar," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Biak Numfor Otto P Wainggai di Biak, Senin.
Ia mengatakan, aktivitas pelayaran di Pelabuhan Rakyat Tiptop cukup tinggi khususnya perahu motor (jhonson) milik warga dari kepulauan Yapen sekitarnya yang membawa hasil kebun berupa durian, langsat dan rambutan untuk dijual ke Biak.
Setiap hari jumlah perahu motor yang memanfaatkan pelabuhan Tiptop mencapai puluhan unit, namun hingga sekarang areal pelabuhan rakyat itu perlu dibenahi serta dilengkapi tempat pendaratan perahu.
"Areal pelabuhan Tiptop menjadi tempat utama sandarnya perahu Jhonson warga Kepulauan Yapen dan Padaido/Aimando sehingga segera dilengkapi fasilitas pelayaran yang memadai," ujar Otto Wainggai.
Hingga Senin pukul 13.00 areal pelabuhan rakyat tiptop dipadati perahu jhonson dari kepulauan Yapen yang membawa berbagai jenis buah-buahan seperti durian, langsat dan rambutan serta buah pisang.
Selain tempat sandarnya perahu jhonson areal pelabuhan tiptop juga menjadi tempat berlabuhnya kapal cepat milik instansi pemerintah, perseorangan dan satuan TNI.
Bahkan di areal pinggiran pelabuhan tiptop telah menjadi pasar kaget tempat berjualan buah-buahan durian, langsat dan berbagai jenis buah pisang dijual petani dari kepulauan Yapen sekitarnya.
Harga jual buah durian juga bervariasi dengan harga terendah Rp10 ribu hingga Rp75 ribuan/buah serta langsat dijual hingga Rp20 ribuan per kantong plastik ukuran satu kilogram. (*)
"Izin fasilitas Pelabuhan Rakyat Tiptop sudah diajukan ke pemerintah pusat tetapi hingga sekarang belum keluar," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Biak Numfor Otto P Wainggai di Biak, Senin.
Ia mengatakan, aktivitas pelayaran di Pelabuhan Rakyat Tiptop cukup tinggi khususnya perahu motor (jhonson) milik warga dari kepulauan Yapen sekitarnya yang membawa hasil kebun berupa durian, langsat dan rambutan untuk dijual ke Biak.
Setiap hari jumlah perahu motor yang memanfaatkan pelabuhan Tiptop mencapai puluhan unit, namun hingga sekarang areal pelabuhan rakyat itu perlu dibenahi serta dilengkapi tempat pendaratan perahu.
"Areal pelabuhan Tiptop menjadi tempat utama sandarnya perahu Jhonson warga Kepulauan Yapen dan Padaido/Aimando sehingga segera dilengkapi fasilitas pelayaran yang memadai," ujar Otto Wainggai.
Hingga Senin pukul 13.00 areal pelabuhan rakyat tiptop dipadati perahu jhonson dari kepulauan Yapen yang membawa berbagai jenis buah-buahan seperti durian, langsat dan rambutan serta buah pisang.
Selain tempat sandarnya perahu jhonson areal pelabuhan tiptop juga menjadi tempat berlabuhnya kapal cepat milik instansi pemerintah, perseorangan dan satuan TNI.
Bahkan di areal pinggiran pelabuhan tiptop telah menjadi pasar kaget tempat berjualan buah-buahan durian, langsat dan berbagai jenis buah pisang dijual petani dari kepulauan Yapen sekitarnya.
Harga jual buah durian juga bervariasi dengan harga terendah Rp10 ribu hingga Rp75 ribuan/buah serta langsat dijual hingga Rp20 ribuan per kantong plastik ukuran satu kilogram. (*)