Jayapura (Antara) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, menggelar rapat pleno penetapan nomor urut peserta pilkada serentak 9 Desember 2015, di Kota Jayapura, pada Selasa, karena penerbangan ke Oksibil belum normal pascainsiden pesawat Trigana Air.
"Karena penerbangan ke Oksibil belum normal pascajatuhnya pesawat Trigana Air pada pekan lalu, kami memutuskan untuk menggelar pleno di Kota Jayapura mengenai penetapan calon bupati dan calon wakil bupati bersa nomor urutnya," kata Ketua KPU Pegunungan Bintang Kris Uropmabin di Kota Jayapura, usai pleno tersebut.
Penetapan calon bupati dan wakil bupati beserta nomor urutnya, kata Uropmabin, terpaksa dilakukan di Kota Jayapura supaya tidak terlambat.
"Kalau pleno penetapan calon dan nomor urut terlambat, maka tahapan selanjutnya bisa terlambat pula. Oleh karena itu, kami koordinasi dengan KPU Provinsi dan KPU Pusat agar hal ini dilakukan di Jayapura, dan KPU provinsi maupun KPU Pusat menyetujui," katanya.
Setelah melakukan penetapan tersebut, tahapan selanjutnya adalah kampanye damai dan penandatangan pakta integritas.
"Semua itu akan dilaksanakan di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang pada 30 Agustus 2015. Namun, sebelum kampanye damai di Oksibil, pada 27 Agustus 2015 dilakukan kampanye serentak bersama 11 kabupaten di Merauke yang akan dihadiri oleh Bawaslu, KPU provinsi Papua, Pangdam Cenderawasih, Kapolda dan Gubernur Papua," katanya.
Mengenai hasil pencabutan nomor urut, jelas Uropmabin, pasangan Selotius Taplo dan Rumin Lepitalem yang diusung partai PAN, PBB dan Gerindra mengantongi nomor urut satu.
"Nomor urut dua didapatkan oleh pasangan Nicolaus D Kakyarmabin dan Tonce Nabyal yang diusung partai Golkar dan PKS," katannya.
Sedangkan, untuk nomor urut tiga, didapatkan oleh pasangan Yakobus Wayan dan Mardin Manurung yang diusung partai Hanura dan PDIP.
"Nomor urut empat, didapatkan oleh Constan Oktemka dan Decky Deal yang diusung partai Demokrat dan Nasdem," katanya.
Selanjutnya, kata dia, para calon bupati dan wakil bupati yang telah ditetapkan oleh KPUD Pegunungan Bintang serta telah mendapatkan nomor urut sudah bisa menyosialisasikan diri ke masyarakat.
"Silakan para pasangan calon bupati dan wakil bupati menyosialisasikan diri ke masyarakat Pegunungan Bintang," katanya. (*)
"Karena penerbangan ke Oksibil belum normal pascajatuhnya pesawat Trigana Air pada pekan lalu, kami memutuskan untuk menggelar pleno di Kota Jayapura mengenai penetapan calon bupati dan calon wakil bupati bersa nomor urutnya," kata Ketua KPU Pegunungan Bintang Kris Uropmabin di Kota Jayapura, usai pleno tersebut.
Penetapan calon bupati dan wakil bupati beserta nomor urutnya, kata Uropmabin, terpaksa dilakukan di Kota Jayapura supaya tidak terlambat.
"Kalau pleno penetapan calon dan nomor urut terlambat, maka tahapan selanjutnya bisa terlambat pula. Oleh karena itu, kami koordinasi dengan KPU Provinsi dan KPU Pusat agar hal ini dilakukan di Jayapura, dan KPU provinsi maupun KPU Pusat menyetujui," katanya.
Setelah melakukan penetapan tersebut, tahapan selanjutnya adalah kampanye damai dan penandatangan pakta integritas.
"Semua itu akan dilaksanakan di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang pada 30 Agustus 2015. Namun, sebelum kampanye damai di Oksibil, pada 27 Agustus 2015 dilakukan kampanye serentak bersama 11 kabupaten di Merauke yang akan dihadiri oleh Bawaslu, KPU provinsi Papua, Pangdam Cenderawasih, Kapolda dan Gubernur Papua," katanya.
Mengenai hasil pencabutan nomor urut, jelas Uropmabin, pasangan Selotius Taplo dan Rumin Lepitalem yang diusung partai PAN, PBB dan Gerindra mengantongi nomor urut satu.
"Nomor urut dua didapatkan oleh pasangan Nicolaus D Kakyarmabin dan Tonce Nabyal yang diusung partai Golkar dan PKS," katannya.
Sedangkan, untuk nomor urut tiga, didapatkan oleh pasangan Yakobus Wayan dan Mardin Manurung yang diusung partai Hanura dan PDIP.
"Nomor urut empat, didapatkan oleh Constan Oktemka dan Decky Deal yang diusung partai Demokrat dan Nasdem," katanya.
Selanjutnya, kata dia, para calon bupati dan wakil bupati yang telah ditetapkan oleh KPUD Pegunungan Bintang serta telah mendapatkan nomor urut sudah bisa menyosialisasikan diri ke masyarakat.
"Silakan para pasangan calon bupati dan wakil bupati menyosialisasikan diri ke masyarakat Pegunungan Bintang," katanya. (*)